Ekonomi Mulai AS, Rupiah Keok Lawan Dolar Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (4/2/2021) pagi pukul 10.00 WIB, nilai tukar rupiah berada di level Rp14.022 per dolar AS.
Rupiah melemah 0,13 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp14.005 per dolar AS.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) Kamis (4/2/2021) mencatat nilai tukar rupiah sebesar Rp14.036 per dolar AS. Angka ini melemah dibanding Rabu (3/2/2021) yang sebesar Rp14.017 per dolar AS.
2. Rupiah melemah seiring pemulihan ekonomi AS

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan penguatan dolar seiring pulihnya ekonomi AS. Positifnya data ekonomi AS: ADP Non-farm dan ISM Services PMI yang dirilis semalam mendukung penguatan dolar AS.
"Indikasi pemulihan ekonomi ini membuat dolar AS menguat," kata Ariston kepada IDN Times, Kamis (4/2/2021).
Yield obligasi pemerintah AS juga terlihat menguat. Sekarang di 1.14 persen, sebelumnya di kisaran 1.08 persen. Penguatan yield ini bisa mendukung penguatan dolar AS.
Penguatan yield ini seiring dengan pengesahan proposal stimulus AS senilai 1,9 triliun dolar AS oleh DPR AS. "Langkah ini bisa mempercepat perilisan stimulus dan mendukung pemulihan ekonomi AS," ucap dia.
3. Rupiah berpotensi tertekan di perdagangan hari ini

Ariston memperkirakan rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS karena sentimen dari pemulihan ekonomi di Negeri Paman Sam. Mata uang Garuda berpotensi melemah di kisaran Rp13.980 per dolar AS - Rp14.050 per dolar AS.
"Di sisi lain, minat pasar yang masih tinggi terhadap aset berisiko, bisa menahan pelemahan rupiah," ujarnya.