Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Mau BUMN Karya Dilebur, PUPR: Belum Ada Pembahasan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Sekjen PUPR Mohammad Zainal Fatah saat bertemu dengan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Judith Nemeth Pach di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (22/06/2021). (Dok. Kementerian PUPR)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja mengatakan rencana konsolidasi BUMN karya belum dibahas lebih lanjut dengan Kementerian BUMN. Menurut Endra, konsolidasi itu masih dalam proses pembahasan di internal BUMN.

"Sejauh pengetahuan saya belum ada pembahasan antara Pak Menteri BUMN dan Menteri PUPR. Jadi mungkin ini masih di level kajian kebijakan oleh BUMN," ucap Endra kepada awak media, Jumat (26/5/2023).

1. Kementerian PUPR minta kejelasan bentuk konsolidasi

Kantor Kementerian BUMN di Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Endra mengatakan ada banyak wacana bentuk konsolidasi, mulai dari merger hingga spesialisasi BUMN karya.

"Kami tahu dari media, regrouping atau konsolidasi, merger dari beberapa BUMN yang nanti akan diatur menurut spesialisasinya," ujar Endra.

2. Erick beberkan skema konsolidasi BUMN karya

Menteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan konsolidasi BUMN karya akan menggabungkan sejumlah perusahaan, dari sembilan menjadi empat perusahaan. Adapun konsolidasi itu dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti merger, kepemilikan saham, dan sebagainya.

"Kita tetap lakukan konsolidasi sesuai buku biru kita dua tahun lalu dibangun oleh Boston Consulting Group (BCG), kita sudah review sebaiknya karya-karya ini dari 9 (perusahaan) jadi 4," ujar Erick dalam acara ramah-tamah dengan media, di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

3. Waskita akan berada di bawah Hutama Karya

logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk (rekrutmenbersama.fhcibumn.id)

Adapun BUMN karya yang kecil-kecil akan dilakukan merger. Sementara itu, konsolidasi untuk BUMN karya skala besar, seperti PT Hutama Karya (HK), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) masih dibahas. Namun, dikabarkan nantinya Waskita akan berada di bawah HK.

Dia pun membeberkan skema kepemilikan saham melalui penyuntikan modal, seperti Bank Mandiri yang mengantongi saham mayoritas Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Kalau (BUMN Karya) yang besar-besar sistemnya kepemilikan. Seperti Waskita dan Hutama Karya ini seperti Bank Mandiri punya BSI. Padahal dibawahnya merger, tapi keputusan ini belum terjadi," ujar Erick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us