Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Mau Makin Banyak Perempuan di Jabatan Strategis BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir (Dok. IDN Times)
Menteri BUMN Erick Thohir (Dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Porsi keterwakilan perempuan di jabatan strategis BUMN masih rendah, yakni hanya 15 persen. Dalam memperingati Hari Perempuan Nasional 2023, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan peran keterwakilan perempuan di BUMN harus ditingkatkan.

Targetnya, keterwakilan perempuan di jabatan strategis BUMN bisa naik hingga 25 persen tahun ini.

1. Tingkat kesetaraan gender di Indonesia masih rendah

ilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun keterwakilan perempuan di jabatan strategis BUMN penting untuk mencapai kesetaraan gender. Apalagi, riset World Economic Forum (WEF) menunjukkan, Indonesia masih berada di urutan 101 dari 156 negara terkait kesetaraan gender.

"Sejak awal masa kepemimpinan saya di Kementerian BUMN, kami memberi perhatian khusus terhadap rasa aman dan nyaman, serta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan,” kata Erick dikutip dari keterangan resmi, Kamis (9/3/2023).

2. Kekerasan di lingkungan kerja harus diberantas

Ilustrasi tenaga kerja. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi tenaga kerja. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, Erick juga ingin BUMN menjadi lingkungan kerja yang aman, terutama bagi perempuan. Aman yang dimaksud ialah bebas diskriminasi maupun kekerasan berbasis gender.

"Termasuk mengupayakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi maupun kekerasan berbasis gender," ujar dia.

3. Sederet program pemberdayaan perempuan dari Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berfoto bersama peserta program Girls Take Over di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/9/2021). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berfoto bersama peserta program Girls Take Over di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/9/2021). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Selain meningkatkan keterwakilan perempuan di jabatan strategis BUMN, Erick Thohir juga telah mendirikan sederet program pemberdayaan perempuan. Berikut daftarnya

  • Program Daya Srikandi BUMN

Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2022, Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan Program Srikandi BUMN Berkarya dan Bertalenta di Telkom Landmark Tower, Jakarta.

Erick mendorong langkah-langkah yang dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menunjukkan karya dan talentanya dalam lingkungan yang nyaman dan kondusif, termasuk menjadi pemimpin di BUMN.

  • Lingkungan Kerja Bebas Diskriminasi

Sebelumnya, tepat di hari Kartini tahun lalu, Srikandi BUMN meluncurkan Program Respectful Workplace (RWP) guna mendorong lingkungan kerja yang aman, saling menghargai, menghormati serta bebas dari diskriminasi dan kekerasan, khususnya terhadap perempuan.

Srikandi BUMN juga berkolaborasi dengan Asian Development Bank melaksanakan Asian Women Leaders Programs untuk mempersiapkan talent perempuan BUMN menduduki posisi women leader.

  • Cetak 11 Juta Ibupreneur

Pemberdayaan perempuan juga digalakkan lewat program pemberian pinjaman melalui BUMN PT Permodalan Nasional Madani lewat program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

Dengan difasilitasi pinjaman permodalan berbasis kelompok, program ini mendorong ibu-ibu keluarga pra sejahtera menjadi pelaku usaha mikro untuk meningkatkan taraf hidup keluarga.

Hingga akhir Desember 2021, program itu telah melahirkan 11 juta ibupreneur. Angka itu meningkat 50 persen dibanding dua tahun sebelumnya.

  • NU Women

Pada peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) beberapa waktu lalu, Erick Thohir menggagas NU Women untuk memberikan hak dan kesetaraan yang sama pada perempuan.

Erick yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah berharap, dengan program tersebut, perempuan-perempuan NU bisa meraih pendidikan tinggi dan mandiri secara ekonomi.

"Ini ikhtiar kami mewujudkan muslimah yang berdaya guna bagi ekonomi keluarga dan umat. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Erick Thohir.

Erick yang juga warga kehormatan Banser itu mengatakan sudah saatnya perempuan di Indonesia tidak lagi hanya menjadi penonton, melainkan juga dapat bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

"Sejarah Indonesia mencatat banyak perempuan-perempuan tangguh yang membawa Indonesia menjadi bangsa besar," kata Erick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us

Latest in Business

See More

Bunga Tunggal Adalah Konsep Dasar Finansial, Ini Penjelasannya

21 Sep 2025, 23:32 WIBBusiness