Erick Thohir Kaji Fasilitas Parkir Murah buat Kendaraan Listrik

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir membeberkan wacana pemberian fasilitas parkir murah bagi motor dan mobil listrik.
Dia mengatakan, wacana itu bisa diterapkan di fasilitas-fasilitas milik BUMN, misalnya seperti bandara.
"Kami dari Kementerian BUMN juga sedang me-review fasilitas parkir yang ada di seluruh Kementerian BUMN, airport, apa, mungkin nanti kalau pakai mobil dan motor listrik, parkirnya lebih murah," kata Erick di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
1. Pemakaian kendaraan listrik secara massal bisa kurangi impor BBM

Erick mengatakan wacana pemberian fasilitas parkir murah itu merupakan salah satu dari rencana pemerintah untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik.
Dia mengatakan, jika 50 persen pemilik kendaraan di Indonesia sudah memakai kendaraan listrik, maka angka impor BBM bisa berkurang drastis.
"Nah itu, kita ini membangun ekosistem. Karena kenapa? Kalau motor-mobil listrik ini bisa dipakai sampai 50 persen di Indonesia, artinya kita mengurangi impor BBM yang sejak tahun 1993 kita sudah impor terus," tutur Erick.
2. Industri kendaraan berbasis BBM akan bersaing dengan industri kendaraan listrik

Erick mengatakan, jika nantinya pemakaian kendaraan listrik kian meluas, maka industri kendaraan berbasis BBM akan memiliki saingan yang potensial. Meski begitu, menurutnya industri kendaraan berbasis BBM tak akan mati meski ada industri kendaraan listrik, hanya saja persaingannya makin ketat.
"Seperti hari ini ada mobil, ada motor listrik. Tetapi industri mobil yang pakai mesin apakah berhenti? Belum tentu, akan bersaing di pasaran," ujar Erick.
3. Pertamina harus berinovasi

Jika kendaraan listrik mulai ramai dipakai, maka Erick mengatakan Pertamina yang merupakan penjual BBM terbesar di Indonesia harus berinovasi. Misalnya dengan menjual BBM yang lebih ramah lingkungan.
"Mungkin nanti bensinnya menjadi ethanol. Jadi B35, nah itu yang Pertamina juga akan beradaptasi. Jadi itu yang kita pastikan, harga kompetitor berapa, kita samakan, bahkan bisa lebih rendah," tutur dia.