Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Firma Abu Dhabi Investasi Rp32 Triliun di Binance Lewat Kripto Trump

Ilustrasi logo Binance (pexels.com/Bastian Riccardi)
Intinya sih...
  • Stablecoin milik keluarga Trump dipakai dalam investasi besar-besaran ke Binance senilai 2 miliar dolar AS.
  • Keterlibatan keluarga Trump dalam proyek ini menuai protes dari senator Partai Demokrat, menyebutnya sebagai bentuk korupsi terang-terangan.
  • Keluarga Trump juga menjalin bisnis dengan negara kaya di Timur Tengah, menimbulkan pertanyaan soal konflik kepentingan di dalam dan luar negeri.

Jakarta, IDN Times – Stablecoin milik keluarga Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dipakai dalam transaksi investasi besar-besaran ke Binance. Dana sebesar 2 miliar dolar AS (sekitar Rp32 triliun) dari firma Abu Dhabi, MGX, resmi menggunakan USD1 untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.

Informasi ini diumumkan langsung oleh salah satu pendiri World Liberty Financial, Zach Witkoff, dalam konferensi kripto di Dubai, Kamis (1/5/2025). World Liberty sebelumnya mengungkap bahwa stablecoin ini dijamin oleh dolar AS, surat utang negara, dan aset setara kas lainnya.

USD1 diterbitkan di blockchain milik Binance, memperkuat hubungan bisnis antara dua pihak tersebut. Nilai USD1 yang beredar juga terus melonjak dan mencapai sekitar 2,1 miliar dolar AS pada Rabu lalu menurut data CoinMarketCap.

“Kami senang mengumumkan hari ini bahwa USD1 telah dipilih sebagai stablecoin resmi untuk menyelesaikan investasi 2 miliar dolar AS MGX ke Binance,” kata Witkoff, dikutip dari The Guardian, Jumat (2/5/2025).

1. Peran keluarga Trump dalam proyek kripto bikin geger Capitol Hill

Pada 19 Maret 2016, Donald Trump mengadakan rapat umum di Fountain Park, Fountain Hills, Arizona. (Gage Skidmore, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Keterlibatan aktif keluarga Trump dalam proyek stablecoin ini mengundang protes dari sejumlah senator Partai Demokrat. Senator Elizabeth Warren menyebut kesepakatan ini sebagai bentuk korupsi terang-terangan di tengah pembahasan UU stablecoin di Senat. Senator Chris Murphy bahkan menilai proyek ini bisa jadi ilegal jika ditelusuri lebih dalam oleh jaksa yang serius.

World Liberty Financial diketahui merupakan entitas milik keluarga Trump. Eric Trump dan Witkoff kerap tampil di acara kripto di wilayah Teluk sebagai wajah publik perusahaan ini. Keputusan MGX untuk memakai USD1 dinilai memperdalam hubungan antara keluarga Trump dan elite kaya di kawasan Timur Tengah.

Senator Warren menyampaikan kekhawatirannya lewat pernyataan tertulis yang cukup keras. Ia menyebut transaksi ini hanya menguntungkan keluarga presiden dan mengajak semua senator menolak UU stablecoin yang sedang digodok.

2. Pendanaan MGX bersumber dari tokoh keamanan paling berkuasa di UEA

ilustrasi suntikan dana (IDN Times/Nathan Manaloe)

Dilansir dari Middle East Eye, MGX, yang menggelontorkan dana untuk Binance, dipimpin langsung oleh penasihat keamanan nasional UEA, Sheikh Tahnoon bin Zayed al-Nahyan. Ia mengendalikan MGX lewat kolaborasi antara dana kekayaan negara Mubadala Investment dan perusahaan AI G42. Sheikh Tahnoon juga dikenal sebagai tokoh penting di balik kerajaan investasi senilai 1,5 triliun dolar AS di kawasan tersebut.

Kesepakatan dengan Binance menjadikan MGX pemain besar di sektor kripto global. Dalam foto yang diunggah ke media sosial X, pendiri Binance Changpeng Zhao terlihat bertemu dengan Witkoff dan dua pendiri World Liberty lain di Abu Dhabi. Zhao yang tahun lalu menghadapi hukuman penjara di AS karena pelanggaran hukum pencucian uang, turut mengomentari pertemuan itu secara terbuka.

“Itu pertemuan yang menyenangkan dengan teman-teman kami,” tulis Zhao di X, menanggapi unggahan foto pertemuan tersebut sambil menandai Witkoff.

3. Trump Organization juga gandeng Qatar bangun proyek mewah

ilustrasi bendera Qatar (pexels.com/Engin Akyurt)

Tak hanya UEA, Qatar juga menjalin kerja sama baru dengan keluarga Trump menjelang kunjungan presiden ke kawasan Teluk pertengahan Mei ini. Pada Rabu lalu, perusahaan properti milik pemerintah Qatar, Qatari Diar, mengumumkan kolaborasi dengan Trump Organization. Proyek tersebut mencakup pembangunan Trump International Golf Club dan vila-vila mewah di Simaisma, sebuah kota resort di utara Doha.

Proyek ini menunjukkan bagaimana keluarga Trump aktif menjalin bisnis dengan negara-negara kaya di Timur Tengah. Kesepakatan ini menambah daftar kerja sama bisnis lintas negara yang dijalin di tengah masa jabatan Trump sebagai Presiden AS.

Keterlibatan aktif keluarga Trump dalam bisnis dengan negara asing semakin menyulut perdebatan soal potensi konflik kepentingan di dalam dan luar negeri. Banyak pihak mempertanyakan apakah hubungan bisnis ini berpengaruh terhadap kebijakan luar negeri AS ke depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us