Gabung Danantara, Febriany Eddy Resmi Cabut dari Vale Indonesia

- Febriany Eddy berakhir masa jabatan sebagai Presdir dan CEO PT Vale Indonesia Tbk per 21 April 2025.
- Pengangkatan Febriany sebagai Direktur BKI tidak sesuai dengan aturan UU dan Anggaran Dasar Perseroan.
- Berakhirnya jabatan Febriany tidak mempengaruhi bisnis INCO di sektor penambangan biji nikel.
Jakarta, IDN Times - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyampaikan berakhirnya masa jabatan Febriany Eddy sebagai Presiden Direktur dan CEO perseroan per 21 April 2025.
Hal tersebut disampaikan INCO dalam surat bernomor 00791/CORS-J/IV/2025 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Perseroan telah menerima surat pemberitahuan berakhirnya masa jabatan Ibu Febriany Eddy sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Perseroan," tulis Chief of CEO Office dan Corporate Secretary Vale Indonesia, Wiwik Wahyuni dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (24/4/2025).
1. Febriany Eddy bergabung ke BUMN

Berakhirnya masa jabatan Febriany di INCO tidak lepas dari pengangkatannya sebagai Direktur PT Biro Klasifikasi Indonesia atau BKI yang jadi holding Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Febriany tidak bisa rangkap jabatan lantaran tidak sesuai dengan aturan yang termaktub dalam Undang Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.
"Selain itu, ketentuan Anggaran Dasar Perseroan juga mengatur adanya larangan melanjutkan jabatan anggota Direksi karena peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Wiwik.
2. Tidak berdampak pada bisnis INCO

Berakhirnya masa jabatan Febriany sebagai Presdir dan CEO tersebut diklaim tidak akan mempengaruhi bisnis INCO di sektor penambangan biji nikel.
"Pengangkatan Ibu Febriany Eddy sebagai Direktur BKI tidak berdampak terhadap operasi, keuangan, dan kelangsungan bisnis Perseroan," kata Wiwik.
3. Alasan Febriany ditunjuk bergabung Danantara

Sebelumnya diberitakan, Febriany Eddy ditunjuk menjadi Managing Director Non-Financial Holding Operasional Danantara.
Penunjukkan Febri diumumkan oleh Kepala Badan Pelaksana Danantara, Rosan Roeslani. Dia mengatakan Febri adalah sosok yang sangat tanggung jawab selama menjalankan tugas sebagai CEO Vale Indonesia.
“Kalau saya bilang one of the toughest CEO lady yang saya pernah jumpa, saya ketemu, dan very very sharp, dan akan menduduki sebagai Managing Director Non-Financial di operation level,” kata Rosan di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025).