Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gandeng Naoyoshi Bentuk JV, Lovina Beach (STRK) Ekspansi ke Jepang

IMG-20250908-WA0002.jpg
PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Naoyoshi Co., Ltd. dari Jepang/Dok. STRK

Jakarta, IDN Times - Emiten minuman beralkohol PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Naoyoshi Co., Ltd. dari Jepang guna membentuk usaha patungan atau joint venture.

Untuk diketahui, Naoyoshi merupakan perusahaan yang berfokus pada layanan pergudangan dengan suhu ruang dan suhu dingin, serta armada truk untuk industri makanan, yang melayani sejumlah merek makanan dan minuman terkemuka di Jepang.

Perusahaan ini juga mengoperasikan pusat data yang mendukung sistem manajemen gudang (Warehouse Management Systems / WMS) berbasis cloud untuk meningkatkan efisiensi logistik di seluruh Jepang.

Direktur Utama STRK Bona Budhisurya menyatakan, jalinan kerja sama tersebut bakal memadukan portofolio minuman beralkohol STRK dengan jaringan logistik dan distribusi milik Naoyoshi di Jepang.

Hal tersebut dilakukan guna menangkap peluang di pasar Jepang yang tengah berkembang pesat pada kategori ready-to-drink (RTD) serta minuman beralkohol lainnya.

“Jepang adalah pasar yang sangat strategis bagi kami. Bermitra dengan Naoyoshi memungkinkan kami membawa semangat keterampilan dan inovasi khas Bali ke Jepang, sekaligus memanfaatkan keahlian mereka yang telah terbukti dalam distribusi, logistik, dan akses pasar,” tutur Bona dalam pernyataan resminya, Senin (8/9/2025).

1. Alasan STRK memilih Jepang untuk ekspansi

Ilustrasi Jepang jadi wisata favorit warga Indonesia (Pexels.com/SatoshiHirayama)
Ilustrasi Jepang jadi wisata favorit warga Indonesia (Pexels.com/SatoshiHirayama)

Bona menuturkan alasan Jepang menjadi negara tujuan ekspansi STRK. Menurut dia, Negeri Matahari Terbit telah lama menjadi trendsetter di Asia dalam sektor minuman, dengan tren premiumisasi, kepraktisan, serta pola konsumsi yang lebih sehat sebagai pendorong utama permintaan konsumen.

Berdasarkan laporan industri, pasar minuman beralkohol RTD di Jepang tumbuh lebih dari 7 persen per tahun dalam beberapa tahun terakhir.

“Didorong oleh konsumen muda dan kaum profesional yang mencari minuman dengan pilihan rendah gula, premium, dan praktis,” ujar Bona.

2. Fokus kolaborasi STRK-Naoyoshi

Ilustrasi ekspor (Foto: IDN Times)
Ilustrasi ekspor (Foto: IDN Times)

Adapun dengan kolaborasi ini STRK dan Naoyoshi akan berfokus pada beberapa hal. Pertama, dari sisi manufaktur lokal keduanya akan membangun kemampuan produksi di Jepang untuk mengurangi biaya ekspor dan waktu tunggu.

Kedua, dari sisi perluasan jaringan distribusi. STRK bakal menggunakan infrastruktur Naoyoshi untuk mencapai cakupan pasar yang luas di luar Tokyo dan Osaka ke kota-kota regional.

Ketiga, dari sisi pemasaran dan pembangunan jenama. Kolaborasi dengan Naoyoshi diharapkan Bona bisa menciptakan narasi merek khusus Jepang yang memadukan budaya STRK di Bali dengan estetika Jepang dan tren gaya hidup premium.

Terakhir, dari sisi kepatuhan dan lisensi peraturan. Baik STRK maupun Naoyoshi akan memastikan kepatuhan terhadap peraturan manufaktur, pelabelan, dan distribusi alkohol Jepang yang ketat.

3. Manfaat bagi kedua belah pihak

Ilustrasi Ekspansi sebuah bisnis(pixabay.com/geralt)
Ilustrasi Ekspansi sebuah bisnis(pixabay.com/geralt)

Kolaborasi yang terjalin pun memberikan manfaat bagi masing-masing perusahaan. Bagi STRK, joint venture ini menjadi platform untuk memasuki salah satu sektor minuman yang paling menguntungkan di Asia, sekaligus meningkatkan visibilitas merek, pertumbuhan penjualan, dan efisiensi operasional.

Bagi Naoyoshi, kemitraan ini memperluas portofolio bisnis mereka selain logistik, mencakup usaha makanan dan minuman yang bernilai tambah, dengan potensi investasi bersama dalam teknologi cold-chain serta sistem manajemen gudang berbasis data untuk meningkatkan efisiensi operasional.

“Dengan menggabungkan kapabilitas logistik dan distribusi milik Naoyoshi dengan produk dan merek STRK, kami bertujuan membangun jaringan yang kuat dan merata di seluruh Jepang serta membuka jalur menuju pasar Asia Timur lainnya,” tutur Bona.

Selanjutnya, dengan LoI yang telah ditandatangani, kedua belah pihak selanjutnya akan melakukan langkah-langkah penandatanganan Perjanjian Joint Venture yang bersifat final dan mengikat dalam beberapa bulan mendatang, dengan menyelaraskan komitmen modal, target operasional, dan strategi pembangunan merek menjelang peluncuran resmi.

“Seiring dengan perkembangan pesat pasar minuman beralkohol di Asia, STRK memandang kemitraan ini sebagai pintu gerbang ekspansi, dimulai dari Jepang dan berpotensi menjangkau Korea Selatan, Taiwan, serta Tiongkok di masa mendatang,” kata Bona.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in Business

See More

Celios: Pergantian Sri Mulyani Berita Positif bagi Ekonomi

08 Sep 2025, 16:33 WIBBusiness