Jakarta, IDN Times - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) bakal segera membangun Jalan Tol Kediri-Tulungagung. Adapun tol sepanjang 44,51 kilometer tersebut saat ini masih dalam proses tender.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) bakal dilakukan tahun depan.
"(Sekarang) proses lelang, ada di website BPJT. PPJT-nya di Q1 2023," kata Danang saat dihubungi IDN Times, Minggu (27/11/2022).
Pada laman resmi BPJT, progres tender Tol Kediri-Tulungagung per November 2022 masih dalam evaluasi Dokumen Prakualifikasi Peserta.
Adapun Gudang Garam telah ditetapkan sebagai perusahaan pemenang tahapan prakualifikasi tender tersebut.
Sementara itu, setelah proses PPJT berlangsung tahun depan maka akan dilanjutkan dengan proses pendanaan, perencanaan teknis, hingga pelaksanaan konstruksi.
Dikutip dari situs simpulkpbu.go.id, Jalan Tol Kediri-Tulungagung merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) yang diusulkan oleh Gudang Garam.
Proyek ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Kertosono-Kediri.
Proyek ini juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Oleh karena itu, Tol Kediri-Tulungagung bakal dibangun melewati Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, dan juga Kota Kediri di Jawa Timur.
Pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung juga bakal melintasi kawasan Bandara Dhoho di Banyakan, Kabupaten Kediri.
Adapun nilai investasi Tol Kediri-Tulungagung mencapai Rp10,25 triliun untuk masa konsesi 50 tahun. Investasi tersebut digunakan untuk beberapa hal seperti pendanaan dan pengadaan tanah, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol.