Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Ilustrasi emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Harga emas Antam naik Rp25 ribu menjadi Rp1,891 juta per gram.
  • Harga buyback juga melambung, mencapai Rp1,738 juta per gram.
  • Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain bervariasi mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam hari ini, Jumat (16/5/2025) naik Rp25 ribu menjadi Rp1,891 juta per gram.

Harga beli emas hari ini naik cukup signifikan usai mengalami penurunan sebesar Rp20 ribu kemarin, Kamis (15/5/2025).

1. Harga buyback juga naik drastis

Berdasarkan situs logammulia.com, harga buyback juga naik Rp25 ribu menjadi Rp1,738 juta per gram hari ini.

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam.

2. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp995,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,891 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp3,722 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp5,558 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp9,23 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp18,405 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp45,887 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp91,695 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp183,312 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp458,015 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp915,82 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,83 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

3. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Editorial Team