Harga Emas Antam Susut Rp11 Ribu, Dibanderol Rp1,934 Juta per Gram

- Harga emas Antam turun Rp11 ribu per gram
- Emas jadi investasi yang cenderung naik untuk jangka panjang
- Emas jadi pilihan investor konservatif karena cenderung aman dan mudah
Jakarta, IDN Times - Harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam pada Jumat (25/7/2025) turun Rp11 ribu per gram, sehingga dibanderol Rp1,934 juta per gram.
Berdasarkan data situs logammulia.com, harga buyback juga turun dengan nominal yang sama sehingga dibanderol Rp1,802 juta per gram.
Harga buyback emas harus merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22. Adapun besarannya 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk yang tidak memegang NPWP.
1. Rincian harga emas hari ini
Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
Harga emas 0,5 gram: Rp1,026,5 juta
Harga emas 1 gram: Rp1,934 juta
Harga emas 2 gram: Rp3,808 juta
Harga emas 3 gram: Rp5,687 juta
Harga emas 5 gram: Rp9,445 juta
Harga emas 10 gram: Rp18,835 juta
Harga emas 25 gram: Rp46,962 juta
Harga emas 50 gram: Rp93,84 juta
Harga emas 100 gram: Rp187,61 juta
Harga emas 250 gram: Rp468,76 juta
Harga emas 500 gram: Rp937,2 juta
Harga emas 1.000 gram: Rp1,874 miliar.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP. Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Emas jadi investasi yang cenderung naik untuk jangka panjang
Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.
Dengan demikian, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik, sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega, karena tidak semua aset yang dimiliki melemah nilainya.
Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.
3. Emas jadi pilihan investor konservatif
Berinvestasi emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman karena risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.
Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu justru malah buntung. Oleh karena itu, pintar-pintar dalam menentukan tujuan investasi ya!