Harga Pangan di Dalam Negeri Melejit, Rupiah Babak Belur

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (20/2/2024).
Berdasarkan data RTI, kurs rupiah melemah 18 poin atau 0,12 persen ke Rp15.625 per dolar AS pada pembukaan perdagangan.
Setelah 15 menit awal perdagangan, kurs rupiah masih melemah 42 poin atau 0,27 persen ke Rp15.649. Kurs rupiah bergerak di rentang Rp15.607-15.659 hari ini.
1. Kenaikan harga pangan bikin sentimen negatif di dalam negeri
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra melihat adanya sentimen negatif terhadap pasar keuangan dalam negeri akibat lonjakan harga pangan.
“Naiknya harga komoditas pangan mungkin memberikan sentimen negatif ke rupiah karena mengganggu pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” ucap Ariston kepada IDN Times.
2. Rupiah berpeluang mendapat sentimen positif usai China pangkas suku bunga acuan
Meski begitu, Ariston melihat adanya potensi rupiah mendapat sentimen positif usai Bank Sentral China menetapkan pemangkasan suku bunga acuannya.
“Bank Sentral China di luar ekspektasi memangkas suku bunga pinjaman 5 tahun sebesar 25 basis poin dari 4,2 persen menjadi 3,95 persen,” kata Ariston.
Hal itu melahirkan sentimen positif pada mata uang yang rutin terlibat dalam transaksi perdagangan dengan China, termasuk rupiah.
“Bisa memberikan sentimen positif untuk nilai tukar yang berkaitan dagang dengan China seperti dolar Australia, dolar Selandia Baru, dolar Kanada, dan nilai tukar emerging markets. Rupiah pun berpeluang mendapatkan sentimen positif,” ujar Ariston.
3. Prediksi pergerakan rupiah hari ini
Melihat faktor internal dan eksternal tersebut, Ariston memprediksi rupiah bisa melemah, tetapi juga mendapatkan dukungan penguatan hari ini.
“Potensi pelemahan ke arah Rp15.650-15.680, dengan potensi support di kisaran Rp15.580, hari ini,” kata Ariston.