Pemerintah Klaim Selesaikan Investasi Mangkrak Rp474,9 Triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim pihaknya telah menyelesaikan investasi mangkrak alias tertunda di Indonesia sebesar Rp474,9 triliun. Angka itu sebesar 67 persen dari total investasi mangkrak Rp708 triliun.
"Sudah kita selesaikan 67 persen atau Rp474,9 triliun di mana termasuk beberapa investasi di Jawa Barat," kata Bahlil dalam acara West Java Invesment Summit 2020 secara daring, Senin (16/11/2020).
1. Investasi mangkrak pengaruh ke FDI Indonesia
Diselesaikannya investasi mangkrak tersebut membuat Foreign Direct Investment tidak turun lebih dari 10 persen di tengah pandemik COVID-19 ini. Angka ini lebih rendah dari sruvei Bank Dunia yang menyebut FDI di sebagian negara turun 30-40 persen.
"FDI kita turun tidak lebih dari 10 persen karena kita punya cadangan investasi mangkrak Rp708 triliun," kata Bahlil.
Baca Juga: Menteri BKPM Akui Tidak Sanggup Rampungkan Investasi Mangkrak Agustus
2. Investasi mangkrak yang telah diselesaikan
Editor’s picks
Bahlil menyebutkan beberapa contoh proyek mangkrak yang telah diselesaikan. Seperti YTL power Tanjung Jati Power dengan nilai investasi Rp38 triliun, Hyundai sebesar Rp21,7 triliun, dan PLTS Terapung di Sungai Cirata senilai Rp1,8 triliun.
"Ini kemudian jadi cadangan kita kenapa FDI kita tidak turun," ujarnya.
3. Kok bisa ada investasi mangkrak?
Ada tiga masalah kenapa investasi di Indonesia belum terselesaikan. Pertama, adanya ego sektoral antara kementerian. Kedua, aturan tumpang tindih antara pemerintah pusat dan daerah dan ketiga persoalan tanah.
"Persoalan tanah ini ada pemain-pemain yang dapat dirasakan tapi tidak dapat dipegang," katanya.
Baca Juga: Lama Mangkrak, Proyek 200 Trilun Investasi Rusia di Tuban Segera Jalan