Proyek Sarinah II Dipastikan Dibangun di 2020

Diharapkan ada peningkatan aset hingga 4 kali lipat

Jakarta, IDN Times - PT Sarinah (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ritel memastikan pembangunan tower 2 akan berlangsung pada Januari 2020. Proyek yang diberi nama Sarinah II akan dibangun 40 lantai dan 3 lantai underground.

“Insyaallah dibangun Januari 2020,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa atau yang akrab disapa Ngurah dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (27/8).

Baca Juga: FOTO: Situasi Sarinah Setelah Demo Bawaslu 21-22 Mei

1. Bekerja sama dengan 2 BUMN lain dengan nilai investasi Rp1,8 triliun

Proyek Sarinah II Dipastikan Dibangun di 2020IDN Times/Helmi Shemi

Dalam membangun tower 2, PT Sarinah menggandeng BUMN lain seperti PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Pembangunan Perumahan (PP). Untuk persentase penyertaan, Sarinah akan mengambil porsi 55 persen, WIKA 25 persen dan PP 20 persen. Ketiga BUMN itu akan mendanai proyek yang nilai investasinya mencapai Rp1,8 triliun dan ditargetkan pengerjaan 30 bulan.

“Optimalisasi kami di aset untuk Thamrin aja itu Rp1,8T pendanaan hasil konsersium, Sarinah, WIKA dan PP. Kami bertiga mendanai konsorsium,” ujar Ngurah.

2. Demi peningkatan aset PT Sarinah

Proyek Sarinah II Dipastikan Dibangun di 2020Ilustrasi investasi (Pixabay)

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan mengerjakan optimalisasi aset. Ngurah menyebut nantinya dari pembangunan Sarinah II akan meningkatkan aset hingga 4 kali lipat.

“Sekarang aset Sarinah Rp400 miliar, insyaallah jadi Rp1,4 triliun kalau tower ini jadi dibangun,” ujarnya.

3. Sudah banyak tenant yang ingin menyewa jangka panjang

Proyek Sarinah II Dipastikan Dibangun di 2020IDN Times/Helmi Shemi

Ngurah mengungkapkan proyek Sarinah II ini sudah diminati banyak tenan yang ingin menyewa jangka panjang. “Kami surprise karena kami mulai rencana dan off tacker yang mau sewa jangka panjang sudah masuk,” katanya.

Minat dari tenan ini nantinya juga akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan tower 2.

“Pendanaan ada sebagian dari perbankan lalu kita menggunakan off tacker untuk marketingnya. Sehingga jadi sumber pendanaan dari tower kami. Sehingga pendanaan berasal dari tenant-tenant yang menyewa jangka panjang untuk penyelesaian bangunan. Konsultant meyakini ini bisa discover dan return investasi sangat bagus,” paparnya.

Baca Juga: Sarinah Berpotensi Kehilangan Omzet Rp1 M karena Tutup Sejak 22 Mei

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya