ID FOOD Pasok Beras-Minyak Goreng buat Koperasi Desa Merah Putih

- ID FOOD menjadi pemasok beras-minyak goreng untuk Koperasi Desa Merah Putih di Indonesia
- Dimulai dengan 5 ton beras-minyak goreng, ID FOOD akan terus tingkatkan volume dan titik distribusi
Jakarta, IDN Times - Holding BUMN pangan, ID FOOD, ditetapkan menjadi pemasok sejumlah bahan kebutuhan pokok untuk program Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia.
Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyediaan suplai pangan strategis berupa gula, beras, minyak goreng, dan komoditas lainnya untuk kebutuhan operasional dan distribusi Koperasi Desa Merah Putih.
1. Dimulai dengan suplai beras hingga minyak goreng 5 ton

Kerja sama itu diawali dengan memasok komoditas gula kristal putih (GKP) sebanyak 5 ton, minyak goreng 5 ton, beras 5 ton, tepung 2 ton, dan sagu 2 ton dalam peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sumatra Selatan (Sumsel).
Pada pelaksanaannya, ID FOOD melalui jaringan cabang dan kantor distribusinya yang tersebar dari Aceh hingga Papua akan menyalurkan komoditas pangan ke sejumlah titik distribusi koperasi.
2. Titik distribusi bakal terus ditambah

Direktur Utama ID FOOD, Ghimoyo, mengatakan, ke depannya volume dan titik distribusi akan terus ditingkatkan seiring bertambahnya titik lokasi koperasi.
"Dengan suplai langsung dari holding pangan kami ingin mendekatkan akses pangan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi lokal melalui koperasi sebagai simpul distribusi,” ujar Ghimoyo dikutip Selasa, (17/6/2025).
3. ID FOOD manfaatkan gudang di seluruh provinsi

Pelaksanaan distribusi untuk Koperasi Desa Merah Putih melibatkan anak dan cucu perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan dan logistik, seperti PT Rajawali Nusindo, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT GIEB Indonesia, dan BGR Logistik Indonesia.
“Perusahaan memastikan pengiriman barang dilakukan sesuai standar kualitas dan ketepatan waktu. Distribusi pangan ini juga didukung oleh platform e-commerce Warung Pangan yang dikembangkan sejak 2020. Dengan platform ini koperasi dapat melakukan pemesanan kapan pun dan dimanapun secara online,” tutur Ghimoyo.
Dia juga mengatakan, saat ini ID FOOD memiliki 1.075 gudang dengan kapasitas 2,4 juta ton yang tersebar di seluruh provinsi. Selain itu, perusahaan juga didukung oleh 900 armada logistik.
“Lini bisnis perdagangan dan logistik ID FOOD juga sudah melakukan kerja sama infratsrktur kepelabuahanan dan pergudangan pelabuhan dengan Pelindo dan menjalin kerja sama rantai dingin dengan Asosiasi Rantai Dingin Indonesia (ARPI),” ucap Ghimoyo.