IHSG Ambruk 5 Persen Lebih, Perdagangan di BEI Dihentikan Sementara

Jakarta, IDN Times - Perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (18/3/2025) dihentikan sementara atau trading halt. Hal itu lantaran Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5 persen lebih.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEl) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen," kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam rilis resminya.
Mengutip RTI Business, IHSG terjun bebas hingga 5,02 persen atau melemah 325,03 ke level 6.146,92. Adapun sebanyak 97 saham menguat, 554 saham melemah, dan 143 saham bergerak stagnan.
Seluruh sektor terpantau ada dalam zona merah. Utilitas turun 12,2 persen dan bahan baku ambruk 9,82 persen.
Di sisi lain, dari sisi saham, DCI Indonesia menjadi pemberat utama dengan kontribusi 38,24 indeks poin. Kemudian saham-saham miliki Prajogo Pangestu seperti BREN dan TPIA, masing-masing berkontribusi 30,27 indeks poin dan 29,71 indeks poin.
"Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," ujar Kautsar.