IIF Tinjau Proyek Infrastruktur Petrokimia Polytama di Indramayu

- IIF kunjungi proyek infrastruktur Petrokimia Polytama di Indramayu
- Dorong efisiensi rantai pasok dan integrasi logistik
- Kolaborasi erat antara pemberi pembiayaan dan pengembang
- Sinergi diharapkan bisa beri manfaat ekonomi jangka panjang
Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan kunjungan lapangan (site visit) ke fasilitas milik PT Polytama Propindo (Polytama) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian monitoring pembiayaan proyek yang telah disalurkan oleh IIF kepada Polytama pada Desember 2024.
"Pendanaan IIF ditujukan untuk memperkuat kapasitas dan daya saing industri petrokimia nasional. Melalui proyek ini, kapasitas produksi Polypropylene Plant milik Polytama ditingkatkan sebesar 40.000 MTA, sekaligus sebagai pendukung ekspansi produksi hingga 300.000 MTA yang saat ini sedang dalam proses menuju tahapan EPC," ungkap Chief Investment Officer IIF, M Ramadhan Harahap dalam keterangan tertulis, Jumat (13/6/2025).
2. Dorong efisiensi rantai pasok dan integrasi logistik

Selain mendukung peningkatan volume produksi, proyek ini juga membawa dampak positif terhadap efisiensi rantai pasokan, integrasi logistik, dan ketahanan industri strategis dalam negeri.
Menurutnya keterlibatan IIF dalam pembiayaan proyek Polytama mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan infrastruktur strategis sektor manufaktur, khususnya industri hilir yang memiliki nilai tambah tinggi.
"Proyek ini sejalan dengan mandat kami dalam memperkuat struktur industri nasional melalui pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak luas. Kami mengapresiasi langkah Polytama dalam membangun ekosistem industri yang terintegrasi dan efisien," ucapnya.
2. Kolaborasi erat antara pemberi pembiayaan dan pengembang

Presiden Direktur Polytama, Joko Pranoto menyambut baik kegiatan site visit ini sebagai bentuk transparansi dan kolaborasi yang erat antara pemberi pembiayaan dan pihak pengembang.
"Proyek Jetty ini bukan sekedar infrastruktur pendukung, tetapi merupakan bagian penting dalam rantai pengembangan proyek yang lebih besar, yaitu Proyek Pengembangan Polypropylene Balongan (PPB)," jelasnya.
3. Sinergi diharapkan bisa beri manfaat ekonomi jangka panjang

Kedua belah pihak berharap kerja sama ini tidak hanya mempercepat pengembangan industri strategis nasional, tetapi juga menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi antara institusi pembiayaan infrastruktur dan sektor manufaktur dalam negeri.
"Dengan sinergi dan komitmen berkelanjutan, proyek ini diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi jangka panjang serta memperkuat kemandirian industri Indonesia," ungkapnya.
Adapun dalam kunjungan tersebut juga dilaksanakan kegiatan penanaman 2 bibit pohon Sawo Kecik di area hijau sekitar Plant Polytama yang masing-masing dilakukan oleh Darmin Nasution selaku Komisaris Utama IIF dan Lestari A. Umardin selaku Chief Risk Officer IIF.
Kegiatan ini menjadi simbol kontribusi bersama IIF dan Polytama terhadap pelestarian lingkungan serta penguatan nilai-nilai keberlanjutan dalam pengembangan infrastruktur industri.