IKN Nusantara 4 Kali Lebih Besar dari Jakarta

Jakarta, IDN Times - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono menyebutkan ibu kota baru Indonesia di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur memiliki luas area berkali lipat lebih besar dari Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Bambang dalam Forum Investasi IKN di Astana, Kazakhstan, Selasa (4/7/2023). Bambang pun turut membandingkan IKN Nusantara dengan ibu kota Kazakhstan, Astana.
"Total area Nusantara termasuk land area 256.142 hektare. Jika dibandingkan dengan Jakarta, Nusantara empat kali lebih besar dan kalau dibandingkan dengan Astana, maka Nusantara lebih besar 3,5 kali," ucap dia.
1. Kazakhstan juga lakukan pemindahan ibu kota

Bambang pun kemudian menyamakan Indonesia dengan Kazakhstan yang juga memindahkan ibu kota negaranya. Kazakhstan dahulu memiliki ibu kota bernama Almaty sebelum akhirnya dipindahkan ke Astana. Hal sama pun akan terjadi di Indonesia ketika nanti Nusantara telah siap sebagai ibu kota baru menggantikan Jakarta.
"Dasarnya sama, tapi bedanya Kazakhstan memindahkan ibu kota tetap pada tanah atau daratan yang sama, sedangkan keunikan Nusantara adalah kita pindah ke pulau berbeda," kata Bambang.
2. Hanya 25 persen dari total luas lahan yang akan dibangun menjadi IKN Nusantara

Kendati begitu, Bambang memastikan bahwa hanya sedikit dari total lahan di Nusantara yang bakal dibangun menjadi ibu kota baru Indonesia. Kepada para investor dan pengusaha di Kazakhstan, Bambang menyatakan Nusantara bakal didominasi oleh hutan tropis Kalimantan.
"Hanya 25 persen yang akan kita bangun, 65 persen hutan tropis Kaliamantan, 10 persen akan menjadi green area seperti lahan tani atau lainnya," kata Bambang.
3. Nusantara adalah kota di dalam hutan

Dalam kesempatan tersebut, Bambang pun menekankan Nusantara bakal menjadi kota di dalam hutan dan juga hutan di dalam kota. Oleh sebab itu, dia berharap manusia dan alam bisa menjalankan harmoni yang seragam di Nusantara nantinya.
"Nusantara adalah kota di dalam hutan dan hutan di dalam kota karena sebagian besar area adalah hutan tropis dan kita harus belajar bagaimana hidup dalam harmoni antara manusia, alam, dan budaya karena ini akan menjadi kota hutan yang berkelanjutan," tutur Bambang.