Ikut Tren No Buy Challenge? Ini Tips Setop Belanja yang Tak Penting

- Tren No Buy Challenge masih populer di media sosial Indonesia
- Menurunkan pengeluaran dengan memantau harga kebutuhan, menyesuaikan anggaran, dan efisiensi transaksi keuangan
- Menerapkan gaya hidup hemat dengan mengubah kebiasaan pengeluaran secara bertahap dan belanja grosir
Jakarta, IDN Times - Tren No Buy Challenge masih ramai di kalangan netizen Indonesia pada awal 2025. Gerakan tersebut, yang marak di media sosial sejak akhir 2024, mengajak masyarakat mengurangi konsumsi barang tidak penting.
Tren tersebut dianggap efektif menghadapi ketidakpastian ekonomi yang memengaruhi daya beli masyarakat.
Head of Southeast Asia Expansion dan Country Manager Wise di Indonesia, Elian Ciptono mengatakan,
selain mengurangi pembelian, pengelolaan keuangan yang tepat dapat membantu menciptakan gaya hidup hemat.
"Kuncinya adalah mengevaluasi kebiasaan spending Anda dan mengubah kebiasaan tersebut secara bertahap namun konsisten. Langkah-langkah ini akan membawa Anda menuju kebiasaan spending yang lebih terkendali,” kata dia dalam keterangan tertulis.
Berikut tips untuk membantu masyarakat menerapkan gaya hidup hemat.
1. Pantau kenaikan harga

Sebelum mengurangi pengeluaran, perhatikan fluktuasi harga kebutuhan pokok dan evaluasi pengeluaran sehari-hari. Kenaikan harga dapat memengaruhi anggaran jangka panjang.
Bandingkan harga di berbagai tempat agar bisa menemukan alternatif yang lebih murah, tanpa harus mengurangi pengeluaran.
2. Perbarui anggaran dan prioritaskan kebutuhan penting

Setelah menyesuaikan harga kebutuhan, susun kembali anggaran Anda.
Identifikasi pengeluaran terbesar dan pertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar diperlukan. Strategi ini membantu mengontrol pengeluaran tanpa tekanan berlebih.
3. Perhatikan biaya administrasi digital

Biaya transfer dan top-up dana kecil jika dijumlahkan dapat signifikan. Untuk efisiensi, lakukan transaksi besar sekaligus atau gunakan platform dengan biaya rendah.
Dalam transaksi internasional, hindari mark-up kurs dengan memilih platform remitansi berbiaya rendah, seperti Wise.
4. Kurangi satu jenis pengeluaran

Hindari mengubah semua kebiasaan sekaligus. Mulailah dari pengurangan kecil, misalnya tidak membeli kopi di luar selama 3 minggu, sebelum menambah pengurangan lainnya.
Kebiasaan kecil ini akan berdampak besar dalam jangka panjang.
5. Belanja lebih efisien

Belilah barang tahan lama, seperti makanan kaleng atau kebutuhan mandi, dalam jumlah besar saat diskon.
Berbelanja grosir membantu menghemat pengeluaran dalam jangka panjang.