IMR 2019: Sebagian Besar Millennial Belum Punya Rumah
Jakarta, IDN Times - Millennial menentukan wajah Indonesia ke depan. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2018, dari total populasi Indonesia sebesar 265 juta jiwa, millennial Indonesia atau penduduk berusia 20 sampai 35 tahun berjumlah 63 juta jiwa.
Besarnya jumlah penduduk millennial saat ini menjadi tantangan dan peluang bagi Indonesia. Kuncinya adalah memahami perilakumillennial dan mendorong mereka agar menjadi roda penggerak ekonomi Indonesia. IDN Times meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019 untuk memotret pola perilaku, sikap, dan minat millennial Indonesia.
Salah satu hal yang menjadi tema riset dalam IMR 2019 adalah tentang perilaku para millennial dalam hal keuangan dan pola konsumsi. Berikut ini ulasan lengkap tentang konsumsi millennial dalam properti sebagai tempat tinggal.
1. Sering bertanya dalam hati, 'Kapan bisa punya rumah?'
Pertanyaan itu banyak dialami oleh para millennial. Pasalnya sebagian besar millennial belum memiliki rumah. Hanya sebesar 35,1 persen millennial Indonesia yang telah memiliki rumah. Sisanya, masih berangan-angan saja.
Kebutuhan semakin beragam sedangkan harga properti semakin tinggi. Kondisi tersebut berimplikasi pada kemampuan millennial untuk membeli rumah.
2. Sebagian besar dari millennial yang punya rumah memilih perumahan developer
Dari jumlah millennial yang telah memiliki rumah tersebut, mayoritas di antaranya mememiliki tipe perumahan developer yakni sebesar 38,2 persen. Sedangkan yang memiliki perumahan non developer sebanyak 34,4 persen.
Sisanya, adalah jenis perumahan kavling yang dimiliki oleh 23,7 persen millennial dan rumah susun hanya sebanyak 3,7 persen millennial.
3. Lebih banyak millennial yang membeli rumah dengan cara kredit
Millennial mulai sadar bahwa kemampuan mereka untuk memiliki rumah terbatas, sehingga banyak dari mereka yang ingin membeli rumah melalui mekanisme kredit. Sebanyak 50,2 persen millennial memilih untuk membeli rumah secara kredit. Memang selisihnya tipis saja dari mereka yang membeli rumah secara tunai yakni sebesar 49,8 persen.
Hal ini menarik karena jika dilihat berdasarkan usia, millennial senior yang rata-rata telah bekerja, justru terbelah antara yang ingin membeli rumah melalui tunai sebesar 47,6 persen dan yang kredit sebesar 49,7 persen. Sedangkan, millennial junior lebih banyak yang ingin membeli secara kredit dengan angka 51,1 persen.
