Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia-Brasil Jajaki Kerja Sama Pengembangan Energi Nuklir

20251024_095248(2).jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (24/10/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Brasil miliki uranium dan pembangkit nuklir
  • Langkah strategis dua negara besar
  • Kolaborasi dari migas hingga bioenergi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan Indonesia dan Brasil sepakat menjajaki peluang kerja sama di bidang energi, termasuk pengembangan energi nuklir.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani antara Bahlil bersama Menteri Pertambangan dan Energi Brasil, Alexandre Silveira disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva di Jakarta.

"Kemarin, saya tanda tangan MoU, termasuk dalamnya adalah dijajaki kemungkinan kerja sama nuklir," kata Bahlil saat ditemui di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (24/10/2025).

1. Brasil miliki uranium dan pembangkit nuklir

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Foto: Pixabay

Bahlil menyampaikan penjajakan kerja sama nuklir dilakukan karena Brasil memiliki sumber daya uranium dan sejumlah pembangkit listrik yang sudah memanfaatkan tenaga nuklir.

"Karena mereka juga punya uranium di sana dan beberapa pembangkitnya juga sudah memakai nuklir," ujar Bahlil.

2. Langkah strategis dua negara besar

Screenshot_20251023_102847_YouTube.jpg
Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Bahlil menilai penandatanganan MoU menjadi langkah penting untuk menerjemahkan arahan kedua presiden. Dia menyebut kerja sama tersebut menandai babak baru yang strategis bagi hubungan Indonesia dan Brasil.

"Kita adalah dua negara besar yang kaya akan sumber daya alam. Ini adalah komitmen untuk mendorong hasil konkret yang saling menguntungkan di sektor energi dan pertambangan," katanya dalam kesempatan berbeda.

3. Kolaborasi dari migas hingga bioenergi

20251024_095248.jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (24/10/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Kerja sama Indonesia dan Brasil mencakup bidang yang luas, mulai dari kegiatan hulu dan hilir minyak serta gas bumi, energi baru dan terbarukan seperti bioenergi, surya, dan angin.

Berkaitan dengan efisiensi energi, modernisasi jaringan listrik, pengelolaan sumber daya mineral, hingga pengembangan sumber daya manusia. Dari sejumlah sektor tersebut, bioenergi menjadi salah satu fokus utama.

"Brasil adalah salah satu yang terdepan di dunia dalam hal bioenergi, khususnya etanol. Melalui MoU inikami kita akan serius mendorong alih teknologi dan transfer pengalaman mereka untuk mendukung percepatan program bioenergi nasional," ujar Bahlil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Business

See More

Kebut BBM Campur Etanol 10 Persen di 2027, Bahlil Kirim Tim ke Brasil

24 Okt 2025, 13:23 WIBBusiness