Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sama-Sama Nganggur, Ini Perbedaan NEET dan TPT

Ilustrasi buruh/pekerja. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia per Februari mencapai 7,2 juta orang, yang tersebar di berbagai daerah.

Kini, muncul istilah not in employment, education, and training (NEET) yang sering dianggap serupa dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), tapi sebenarnya apa perbedaan dari kedua istilah ini?

1. NEET banyak terjadi di rentang usia 15-24 tahun

ilustrasi lowongan kerja (IDN Times/Nathan Manaloe)

Berdasarkan situs resmi BPS, not in employment, education, and training (NEET) adalah penduduk usia muda yang berada di rentang usia 15-24 tahun yang tanpa kegiatan seperti bekerja, terlibat dalam pendidikan maupun pelatihan. 

Penduduk golongan ini berada di luar sistem pendidikan dan sedang tidak bekerja atau pun berusaha mencari pekerjaan. Istilah NEET awalnya dikenal di Inggris pada 1997. Kemunculan fenomena neet langsung menjadi titik perhatian pemerintah Inggris.

Pemerintah Inggris mengkategorikan penduduk usia muda yang masuk kategori NEET adalah pemuda usia 16-24 tahun, dengan titik fokus pada usia 16-18 tahun, di mana pada rentang usia tersebut terjadi transisi dari dunia sekolah menuju dunia kerja.

2. Alasan anak muda masuk kelompok NEET

Ilustrasi pencari kerja (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Menurut BPS, ada berbagai alasan yang membuat anak muda masuk ke kelompok ini, seperti putus asa, disabilitas, kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, kewajiban rumah tangga, dan sebagainya.

Pada 2023 ada sekitar 5,73 juta orang perempuan muda yang tergolong NEET. Proporsinya 26,54 persen dari total penduduk perempuan usia 15-24 tahun.

Sementara kelompok laki-laki muda yang tergolong NEET ada sekitar 4,17 juta orang. Proporsinya 18,21 persen dari total penduduk laki-laki usia 15-24 tahun.

3. Tingkat pengangguran terbuka untuk mengukur tenaga kerja yang tak terserap oleh pasar

ilustrasi seseorang yang butuh pekerjaan (freepik.com/freepik)

Sedangkan tingkat pengangguran terbuka adalah indikator yang digunakan untuk dapat mengukur presentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja yang dijadikan indikator untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

Penganggur terbuka, terdiri dari:

  • Mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan.
  • Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha.
  • Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
  • Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum molai bekerja.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Rochmanudin Wijaya
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us