InJourney Bidik Okupansi Hotel BUMN Naik 20 Persen di Mudik Lebaran

- PT InJourney menargetkan kenaikan okupansi hotel 20% pada mudik Lebaran 2025, terutama di Bali.
- Prediksi okupansi tertinggi di atas 80% terdapat di beberapa hotel di Nusa Dua, Kuta, Yogyakarta, dan Tugu Malioboro.
- Destinasi wisata seperti Candi Prambanan, Borobudur, TMII, dan The Mandalika juga diproyeksikan mengalami peningkatan kunjungan hingga puluhan ribu orang.
Jakarta, IDN Times - Holding BUMN aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, menargetkan okupansi hotel yang dikelola anak usahanya naik 20 persen pada periode mudik Lebaran 2025 mendatang. Adapun anak usaha yang dimaksud adalah InJourney Hospitality (Hotel Indonesia Natour).
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengatakan lokasi yang akan mengalami lonjakan pengunjung adalah Bali.
“Salah satu hotel kami, Meru dan Bali Beach dan juga ada Merusaka di Nusa Dua ini pasti akan mendapatkan lonjakan yang cukup signifikan,” kata Maya dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
1. Okupansi hotel diperkirakan tembus di atas 80 persen

Diperkirakan, sekitar 40 hotel akan menghadapi peak season yang diproyeksikan pada 30-31 Maret 2025 dengan proyeksi okupansi di atas 80 persen.
Okupansi tertinggi diperkirakan ada di Merusaka Nusa Dua, Truntum Kuta, Inna Sindhu Beach, The Manohara Yogyakarta, dan Khas Tugu Malioboro.
Untuk kawasan The Nusa Dua diperkirakan memiliki okupansi tertinggi hingga 82 persen pada 2025 dengan 43 ribu kunjungan.
"Periode ramadan dan libur lebaran ini merupakan momentum bagi kami di sektor aviasi dan pariwisata," ujar Maya.
2. Jumlah pengunjung Candi bakal naik 34 persen

Destinasi pariwisata juga diperkirakan mengalami lonjakan pengunjung. Pada periode lebaran 2025, Candi Prambanan diproyeksikan target sebanyak 94 ribu pengunjung, atau mengalami peningkatan hingga 34,83 persen dari 2024.
Pengunjung Candi Borobudur diperkirakan mencapai 76 ribu orang, atau meningkat 31,61 persen dibandingkan 2024. TMII yang merupakan destinasi wisata favorit saat lebaran diperkirakan dikunjungi 186 ribu wisatawan, atau meningkat 14 persen dibandingkan 2024.
Kenaikan kunjungan wisatawan juga diperkirakan terjadi di The Mandalika pada Maret 2025 sebesar 50.175, atau meningkat lima persen selama periode satu bulan dibanding tahun lalu pada periode yang sama.
"Dengan periode libur yang panjang, kami encourage masyarakat untuk tetap berwisata di Indonesia supaya peningkatan kepadatan bisa didapatkan dari pergerakan domestik yang pada akhirnya memberikan multiplier effect kepada masyarakat," kata Maya.
3. Ada sederet perayaan di destinasi wisata InJourney

Pada Ramadan 2025, destinasi wisata di bawah InJourney Group menggelar sejumlah event yang menarik. Seperti buka puasa bersama (Bukber) di candi, ngabuburit seru di TMII dengan giveaway berupa umrah gratis.
Hotel-hotel di bawah naungan InJourney Grup juga menyelenggarakan bukber dengan menu-menu yang spesial plus acara yang tak kalah menarik. Sementara Sarinah menyelenggarakan program Big Sale Bazaar Sarinah yang memberikan diskon hingga 70 persen, dan midnight sale Takbiran.
Selain untuk memberikan pengalaman menarik bagi para pengunjung, acara yang diselenggarakan di destinasi wisata InJourney Group juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaku seni dan juga UMKM. Seperti event Pasar Medhang x JUMBO di Candi Prambanan, yang merupakan hasil kolaborasi InJourney dengan Visinema dan Ekraf.
Acara itu melibatkan lebih dari 40 UMKM dan tenan F&B lokal. Demikian pula, acara Oasis Budaya Nusantara di TMII melibatkan berbagai komunitas seni dan budaya.