Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

InJourney Incar Perputaran Uang MotoGP Mandalika 2023 Sampai Rp4,5 T

Suasana saat event MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika berlangsung pada Sabtu (19/3/2022). (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Sirkuit Mandalika kembali menjadi tuan rumah balapan MotoGP 2023. Ajang balapan internasional itu ditargetkan menghasilkan perputaran uang lebih dari Rp4,5 triliun untuk Indonesia.

Adapun MotoGP Mandalika tahun 2023 akan digelar pada 13-15 Oktober 2023 mendatang oleh anak usaha InJourney Group, yakni ITDC dan PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Nusantara Jaya.

"Kita pastinya ingin lebih dari Rp4,5 triliun, lebih dari tahun lalu," kata Direktur Marketing and Consumer Experience PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

1. MotoGP Mandalika ditargetkan serap ribuan tenaga kerja

Konferensi pers penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pada 2022 lalu, MotoGP Mandalika menyerap sekitar 6.900 tenaga kerja. Maya mengatakan, target serapan tenaga kerja pada MotoGP Mandalika 2023 tak jauh berbeda dari tahun lalu.

Selain dari penyerapan tenaga kerja, MotoGP Mandalika juga akan menghasilkan perputaran uang atau dampak ekonomi dari keterlibatan bisnis lokal dan UMKM, aktivitas penerbangan, pemesanan hotel atau penginapan, dan sebagainya.

"Pastinya dari penerbangan, akomodasi penyerapan tenaga kerja, bisnis, UMKM, semuanya yang terlibat," ujar Maya.

Maya mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan dampak ekonomi langsung dari MotoGP Mandalika ke Lombok dan sekitarnya bisa meningkat.

"Memang economic impact daerahnya kita harus tingkatkan. Jadi di NTB, di daerah Lombok dan sekitar itu kita ingin fokuskan economic impact memang multiplier-nya di daerah Lombok dan sekitarnya," ujar dia.

2. Sebanyak 45 ribu tiket sudah terjual

Suasana saat event MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika berlangsung pada Sabtu (19/3/2022). (IDN Times/Uni Lubis)

Maya mengatakan, target penonton MotoGP Mandalika 2023 ialah 60 ribu orang. Saat ini, sebanyak 45 ribu tiket sudah terjual.

"Kita targetnya 60 ribu, tapi pergerakannya untuk 3 hari itu bisa mencapai 80 ribu sampai 90 ribu," ucap Maya.

Dia mengatakan, saat ini pun penginapan dan hotel yang ada di dekat sirkuit Mandalika atau Pertamina Grand Prix of Indonesia (Indonesian GP) sudah penuh pada tanggal penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023.

"Di sekitar sirkuit sudah penuh. Sekarang sudah menuju Mataram Senggigi, jadi memang okupansinya sudah kita arahkan ke sana. Jadi saya rasa dalam satu minggu ke depan akan penuh semua," tutur Maya.

3. InJourney tambah feeder buat cegah penumpukan penonton MotoGP seperti tahun lalu

Sejumlah penonton MotoGP Mandalika 2022 terlantar dan menunggu jemputan bus hingga larut malam (Istimewa)

Maya mengatakan, di gelaran MotoGP Mandalika tahun ini, ITDC dan MGPA telah melakukan perbaikan lintasan (track), kesiapan marshal, medical centre, fasilitas paddock, grandstand, hingga inner-circuit.

Salah satunya dengan memulai pengecatan ulang kerb dan area run-off sirkuit. Dari total luasan 27.380 meter persegi , pengecatan ulang telah mencapai kurang lebih 22 ribu meter persegi. Selain itu, telah dilakukan juga pemasangan sensor untuk area track-limit yang baru sesuai permintaan FIM, serta timing system.

Pihaknya juga menambah infrastruktur jembatan di dalam sirkuit, dan juga menyediakan bus feeder hingga 175 armada.

"Kita ada 175 bus di dalam feeder, lalu di outer ring juga kita ada penambahan bus dari bandara di outer ring. Jadi ada inner ring dan outer ring, jadi kita sudah mengantisipasi," tutur Maya.

Hal ini dilakukan demi mencegah penumpukan penonton dan kemacetan parah seperti yang terjadi di MotoGP Mandalika 2022.

"Pastinya kalau dari semua event kita tahu lah di seluruh dunia, pastinya tetap aja pasti akan ada macet-macet, akan ada jalan banyak, itu saya rasa adalah sesuatu yang common ya di seluruh dunia, semua event seperti itu. Tapi kami berharap kali ini juga kita sudah ada beberapa mitigation plan supaya tidak macet seperti yang lalu," tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us