Inul Protes Pajak Hiburan Naik, Begini Respons Sandiaga Uno

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menanggapi protes pedangdut sekaligus pengusaha karaoke, Inul Daratista perihal kenaikan pajak hiburan antara 40 hingga 75 persen. Kepada Inul dan seluruh pelaku, Sandiaga meminta tidak usah khawatir dengan aturan tersebut.
"Pelaku usaha tidak perlu khawatir karena masih proses judicial review. Pemerintah memastikan semua kebijakannya itu untuk memberdayakan dan memberikan kesejahteraan, bukan untuk mematikan usaha," kata Sandiaga, dikutip dari akun Instagram pribadinya (@sandiuno), Selasa (16/1/2024).
1. Industri parekraf baru bangkit setelah dipukul pandemik

Sandiaga menambahkan, industri parekraf perlu dijaga dan didorong lantaran baru bangkit pasca-rebound akibat serangan COVID-19 pada 2020 lalu.
Selain itu, industri tersebut juga bertanggung jawab terhadap puluhan juta lapangan pekerjaan baru.
"Kami tidak akan mematikan industri parekraf karena industri ini baru saja bangkit pascapandemi dan membuka 40 juta lebih lapangan kerja," ucap Sandiaga.
2. Pajak untuk kuatkan sektor parekraf

Alih-alih mematikan industri, Sandiaga memastikan bahwa seluruh beleid atau aturan pajak yang dirilis pemerintah bertujuan untuk menguatkan sektor parekraf.
"Seluruh kebijakan termasuk pajak akan disesuaikan agar sektor ini kuat, agar sektor ini bisa menciptakan lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja," kata dia.
3. Protes Inul soal kenaikan pajak hiburan

Sebelumnya diberitakan, kenaikan pajak hiburan menjadi 40-75 persen datang dari berbagai figur publik Indonesia. Salah satunya dilontarkan oleh penyanyi dangdut Inul Daratista.
Hal itu disampaikan Inul melalui akun Twitter-nya pada Sabtu (13/1/2024) pukul 21.17 WIB. Dia mengatakan aturan tersebut bisa mematikan bisnis
“Pajak hiburan naik dari 25 persen ke 40-75 persen sing nggawe aturan mau ngajak modyar tah!!!” tulis @daratista_inul yang dikutip Minggu, (14/1/2024).
Bukan hanya Inul, figur publik lainnya seperti pengacara kondang, Hotman Paris mengaku terkejut melihat kenaikan pajak hiburan. Hal itu disampaikannya melalui akun Instagram @hotmanparisofficial.
“Pajak sd 75 persen?? What” tulis Hotman Paris.
Menurutnya, kebijakan tersebut bisa mengganggu kinerja industri hiburan di berbagai wilayah. Apalagi, hiburan yang menjadi bagian dari sektor pariwisata baru saja pulih usai pandemik COVID-19.
“Jika pariwisata menurun maka masyarakat yg sengsara! Aduh bali baru pulih dari corona sekarang ada ancaman pajak yang buat turis pilih negara lain," sebut Hotman.