Jadi Anggota New Development Bank, RI Bakal Setor uang untuk Investasi
- Indonesia bergabung menjadi anggota New Development Bank (NDB) setelah keikutsertaan sebagai anggota BRICS.
- Indonesia harus investasi dalam bentuk uang ke NDB, dengan pembayaran bisa dilakukan dalam waktu 7 tahun.
Jakarta, IDN Times - Indonesia telah memutuskan untuk bergabung menjadi anggota New Development Bank (NDB). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bergabungnya Indonesia ke NDB setelah keikutsertaan sebagai anggota BRICS.
Adapun NDB didirikan oleh negara-negara yang tergabung di BRICS, yakni Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
"New Development Bank itu kan bagian dari perbankan di bawah BRICS dan Indonesia sebagai anggota BRICS punya jatah untuk ikut dalam New Develpoment Bank," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/3/2025).
1. Harus setor untuk investasi
Airlangga menyampaikan, Indonesia setelah bergabung ke NDB harus setor sejumlah uang untuk investasi.
"Ada formulasinya dan dari formulasi itu, kita diminta untuk investasi dalam bentuk uang," ucap dia.
Meski demikian, Airlangga masih enggan membeberkan besaran jumlah investasi yang akan disalurkan ke NDB.
"Pokoknya bayarnya bisa dalam 7 tahun," kata dia.
2. Prabowo umumkan RI masuk NDB setelah bertemu Presiden NDB
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan Indonesia resmi bergabung menjadi anggota NDB. Hal itu Prabowo sampaikan usai bertemu dengan Presiden NDB, Dilma Vana Roussef di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
"Kita juga telah diundang untuk ikut menjadi anggota NDB, dan kita juga sudah bicarakan dengan tim keuangan. Kita menilai dan dengan pembicaraan (bersama) tim keuangan kita, Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan NDB," tuturnya.
3. NDB didirikan oleh anggota BRICS
NDB merupakan bank yang didirikan oleh negara-negara tergabung pada BRICS. Bank tersebut bertugas membiayai proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara berkembang.
"NDB tujuannya untuk membiayai proyek pembangunan berkelanjutan dan juga untuk mendorong ekonomi negara berkembang," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, NDB memiliki modal awal sebesar 100 miliar dolar Amerika Serikat. Modal tersebut sudah didistribusikan untuk membantu negara-negara anggotanya.
