Jaktim Wilayah dengan Rata-Rata Harga Rumah Termurah di Jakarta

- Jaktim wilayah dengan rata-rata harga rumah termurah di bawah Rp1 miliar, yakni Rp646 juta.
- Rumah di bawah Rp1 miliar menawarkan luas bangunan yang cukup memadai, antara 76 m² hingga 96 m², dengan luas tanah 46 m² hingga 73 m².
- Kecamatan Jelambar, Jakarta Barat memiliki suplai rumah terbanyak dengan rata-rata harga Rp749,46 juta. Ada juga suplai rumah di Jakarta Timur dan Pusat.
Jakarta, IDN Times - Head of Research Rumah123, Marisa Jaya mengungkapkan, masih ada rumah yang dijual di bawah Rp1 miliar di berbagai wilayah Ibu Kota Jakarta. Adapun Jakarta Timur (Jaktim) menjadi wilayah dengan rata-rata harga rumah termurah di bawah Rp1 miliar di wilayah Jakarta.
Hal tersebut berdasarkan observasi terhadap data listing atau iklan rumah seken di situs Rumah123.
"Jakarta Timur menjadi wilayah dengan rata-rata harga rumah termurah di bawah Rp1 miliar dengan nilai sebesar Rp646 juta," kata dia dalam keterangannya, dikutip Minggu (10/8/2025).
1. Jaksel di posisi kedua

Setelah Jaktim, menyusul Jakarta Selatan (Jaksel) dengan rata-rata harga rumah Rp680 juta. Sedangkan Jakarta Pusat (Jakpus) di posisi ketiga dengan rata-rata harga Rp690 juta.
Sementara itu, Jakarta Barat (Jakbar) dan Jakarta Utara (Jakut) mencatatkan rata-rata harga rumah di bawah Rp1 miliar sedikit lebih tinggi, masing-masing sebesar Rp759 juta dan Rp757 juta.
"Fakta bahwa rumah-rumah di bawah Rp1 miliar ini masih bisa ditemukan oleh masyarakat di Jakarta menjadi angin segar bagi generasi muda maupun keluarga baru yang selama ini mengira harus pindah ke pinggiran kota demi memiliki rumah yang terjangkau," tutur Marisa.
2. Luas bangunan

Rumah-rumah di bawah Rp1 miliar tersebut menawarkan ukuran yang cukup memadai. Rata-rata luas bangunan rumah di bawah Rp1 miliar di wilayah Jakarta di kisaran 76 meter persegi (m²) hingga 96 m², dengan luas tanah 46 m² hingga 73 m².
Menariknya, rumah di Jakarta Barat tercatat memiliki luas bangunan rata-rata terbesar, yakni 96 m². Sedangkan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur lebih unggul dalam luas tanah, masing-masing 73 m² dan 72 m².
Marisa menjelaskan, berdasarkan observasi Rumah123 dari listing yang ada, sebagian besar rumah-rumah di bawah Rp1 miliar tersebut berada di dalam gang yang tidak bisa langsung diakses mobil. Sebagian memiliki kondisi bangunan yang cukup berumur.
"Namun justru di sinilah peluangnya, dengan sedikit renovasi dan penyesuaian, rumah-rumah ini bisa menjadi hunian personal yang nyaman dan bernilai tambah di masa depan," ucapnya.
3. Jakbar punya banyak suplai rumah dibawah Rp1 miliar

Berdasarkan observasi listing di situs Rumah123, Kecamatan Jelambar, Jakarta Barat memiliki suplai rumah terbanyak, mencapai 48 unit dengan rata-rata harga Rp749,46 juta. Sementara rata-rata harga terendah di Jakarta Barat ada di Kecamatan Jembatan Lima, yakni Rp683,64 juta.
Adapun wilayah Jakarta Timur di Kecamatan Klender memiliki suplai rumah terbanyak kedua, dengan 11 unit. Rata-rata harga rumah di kecamatan ini Rp661,36 juta.
Sementara wilayah Jakarta Pusat, tepatnya di Kecamatan Kartini memiliki suplai sembilan unit, dengan rata-rata harga Rp796,11 juta. Jakarta Selatan di Kecamatan Bintaro memiliki suplai empat unit dengan rata-rata harga Rp650 juta.
Kawasan Jakarta Utara, khususnya di Kecamatan Teluk Gong, Sunter, Pademangan memiliki suplai rumah masing-masing empat unit. rata-rata harga rumah tersebut masing-masing Rp842 juta; Rp928,75 juta; dan Rp662,5 juta.
Marisa menyampaikan, sebagian besar orang kemungkinan tidak berharap membeli rumah di Jakarta karena kekhawatiran terhadap harganya yang tinggi. Kenyataannya masih ada peluang untuk memilikinya.
"Dengan informasi yang tepat, kreativitas maupun keterbukaan untuk renovasi atau desain ulang, dan pemahaman mendalam akan kompromi dalam ukuran atau akses lokasi, memiliki rumah di Jakarta dengan harga terjangkau bisa diwujudkan,” tutur Marisa.