Jelang Akhir Pekan, Rupiah Menguat Tipis Terhadap Dolar AS

- Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI mencapai Rp16.775 per dolar AS, lebih tinggi dari pekan sebelumnya.
- Trump desak The Fed pangkas suku bunga acuan, mempengaruhi pelemahan dolar AS terhadap rupiah.
- Rupiah diprediksi melemah pekan depan, dengan perkiraan fluktuatif dan penutupan di rentang Rp16.730 - Rp16.800.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat tipis terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat, (26/9/2025). Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup menguat 11 poin atau 0,07 persen ke Rp16.738 per dolar AS sore ini.
Pagi tadi, rupiah dibuka melemah pada level Rp16.775 per dolar AS. Kemudian, pergerakan rupiah terus terjadi dengan rentang Rp16.738-16.793,5 per dolar AS. Dalam satu tahun terakhir, kurs rupiah bergerak di rentang Rp15.087-17.224 per dolar AS, dengan year to date (YTD) return sebesar 3,76 persen.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp16.775 per dolar AS.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada penutupan perdagangan Kamis (25/9/2025), yang berada di level RpRp16.752 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami pelemahan pada sore ini dibandingkan kemarin.
2. Trump desak The Fed pangkas suku bunga acuan
Menurut analis pasar keuangan, Ibrahim Assuaibi, pelemahan dolar AS terhadap rupiah didorong oleh sentimen negatif pelaku pasar terhadap desakan Presiden AS, Donald Trump, terhadap Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), untuk menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).
Di sisi lain, wacana Trump mengenakan tarif 100 persen terhadap semua produk farmasi juga menambah gonjang-ganjing perekonomian Negeri Paman Sam.
"Trump pada Kamis lalu mengulangi seruannya untuk menurunkan suku bunga AS meminta The Fed untuk memangkas suku bunga menjadi dua persen. Dia juga terus menyerang Powell, yang sebagian besar mengabaikan seruan presiden untuk menurunkan suku bunga," kata Ibrahim dalam keterangannya.
3. Rupiah diprediksi melemah pekan depan
Melihat faktor-faktor tersebut, Ibrahim memprediksi kurs rupiah akan kembali melemah terhadap dolar AS pada perdagangan pekan depan, Senin (29/9/2025).
"Sedangkan, untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.730 - Rp16.800," ujar Ibrahim.