Jelang Pencoblosan, Rupiah Melemah ke Rp15.603 Sore Ini

Jakarta, IDN Times - Pada akhir perdagangan Selasa (13/2/2024), terjadi pelemahan nilai tukar rupiah, dengan dolar AS menguat ke Rp15.603,5 pada sore hari, Selasa (13/2/2024).
Berdasarkan data Bloomberg, tercatat nilai rupiah mengalami penurunan sebesar 9 poin atau 0,06 persen saat penutupan.
Pelemahan tersebut merupakan pembalikan dari tren pada pembukaan perdagangan pagi tadi, di mana rupiah menguat tipis dibandingkan hari sebelumnya.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, pada Selasa (13/2/2024), nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) mengalami penguatan ke Rp15.585 per dolar AS.
Hal itu menandai peningkatan nilai rupiah dari posisi sebelumnya pada Senin (12/2/2024) yang berada di Rp15.612 per dolar AS, dengan perbedaan sebesar 27 poin yang menunjukkan penguatan mata uang Garuda.
2. Perubahan ekspektasi investor bikin rupiah layu

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengindikasikan bahwa pasar keuangan tengah memperhatikan berbagai data ekonomi, seperti laporan Indeks Harga Konsumen, Survei Ekspektasi Konsumen, dan penjualan ritel, untuk memperkirakan perilaku bank sentral, terutama Federal Reserve, terkait kebijakan suku bunga.
Perubahan dalam ekspektasi inflasi dan data ketenagakerjaan dapat memengaruhi keputusan bank sentral tentang kapan akan menurunkan suku bunga, yang pada gilirannya memengaruhi pergerakan mata uang.
“Perubahan ekspektasi mengenai kapan dan seberapa cepat bank sentral akan menurunkan suku bunga seiring dengan penurunan inflasi merupakan pendorong yang signifikan terhadap pasar mata uang saat ini,” kata Ibrahim.
Sebagian besar pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga the Fed akan terjadi pada bulan Mei, bukan Maret, karena data ketenagakerjaan yang kuat telah menunda ekspektasi penurunan suku bunga.
3. Rupiah diproyeksikan melemah setelah pemilihan presiden

Ibrahim menyampaikan bahwa dalam perdagangan sesi terakhir, nilai tukar mata uang rupiah mengalami penurunan sebesar 9 poin, meskipun sebelumnya sempat menguat sebanyak 25 poin menjadi Rp15.603 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.594 per dolar AS.
Sedangkan pada perdagangan Kamis (15/2/2024) atau setelah pemilihan presiden (pilpres), nilai tukar rupiah diproyeksikan fluktuatif, namun akhirnya ditutup melemah dalam rentang Rp15.580 hingga Rp15.670 per daolar AS.