Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Akui Masyarakat Masih Rentan Penipuan dan Kejahatan Digital

Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia 2024 di JCC, Kamis (1/8/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)
Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia 2024 di JCC, Kamis (1/8/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Presiden Jokowi tekankan inklusivitas dalam transformasi digital.
  • Masyarakat rentan penipuan dan kejahatan digital, butuh perlindungan.
  • OJK dan BI diminta tingkatkan perlindungan terutama dalam sektor ekonomi digital.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menegaskan pentingnya inklusivitas dalam transformasi digital serta meningkatkan perlindungan untuk masyarakat dari risiko penipuan dan kejahatan digital.

“Masyarakat masih rentan mengalami risiko penipuan dan kejahatan digital,” kata Jokowi dalam Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamia (1/8/2024).

1. Semuanya harus mendapat perlindungan yang sama

Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam acara Refleksi 10 Tahun Pemerintahan Bidang Konstruksi dan Investasi, Rabu (31/7/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)
Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam acara Refleksi 10 Tahun Pemerintahan Bidang Konstruksi dan Investasi, Rabu (31/7/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Jokowi menegaskan transformasi digital harus inklusif dan berkeadilan. Dia menyatakan masyarakat di daerah pinggiran, kelompok ekonomi lemah, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus mendapatkan akses dan kesempatan yang sama serta perlindungan yang setara.

“Semuanya harus mendapatkan akses dan kesempatan yang sama, harus mendapatkan perlindungan yang sama,” tuturnya.

2. Literasi keuangan di Indonesia masih relatif rendah

Ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/olia danilevich)
Ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/olia danilevich)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan perlindungan masyarakat, terutama dalam sektor ekonomi digital. Terlebih, literasi keuangan di Indonesia masih rendah.

“Literasi keuangan kita masih rendah, seingat saya kurang lebih 50 persen,” ujar Jokowi.

3. Jangan sampai rakyat kecil malah jadi pihak dirugikan

Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia 2024 di JCC, Kamis (1/8/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)
Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia 2024 di JCC, Kamis (1/8/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Orang nomor satu di Indonesia itu menginstruksikan untuk menyiapkan sistem perlindungan konsumen dan memastikan keamanan data konsumen. Dia menekankan agar rakyat kecil tidak menjadi pihak yang dirugikan.

“Jangan sampai rakyat kecil malah menjadi pihak yang dirugikan,” tegas Jokowi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us