Jokowi Senang Ekonomi RI Tumbuh 5,17 Persen, di Luar Prediksi!

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional. Pertemuan itu digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (10/8/2023).
Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis menjadi salah satu orang yang hadir dalam pertemuan itu. Uni menceritakan, Jokowi mengaku optimis ekonomi Indonesia akan semakin tumbuh.
Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku terkejut bahwa ekonomi Indonesia berhasil tumbuh di angka 5,17 persen pada kuartal II 2023. Padahal sebelumnya diperkirakan hanya 4,9 persen atau 5 persen. Pertumbuhan ekonomi salah satunya berkat kontribusi hilirisasi.
Hilirisasi yang sudah dilakukan salah satunya nikel di Maluku Utara, yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi sebesar 23 persen di provinsi tersebut. Presiden Jokowi kemudian membacakan angka pertumbuhan ekonomi di provinsi besar di Indonesia.
1. Jokowi sebut masih ada pekerjaan rumah

Jokowi mengakui, masih ada pekerjaan rumah besar yaitu bagaimana pertumbuhan ini bisa diikuti oleh pemerataan ekonomi.
"Ini pekerjaan rumah kita, karena uang-uang itu masih larinya ke Jakarta. Jadi kegiatan ekonomi di luar Jawa itu masih belum memberikan pemerataan ekonomi karena uangnya lari ke Jawa, khususnya Jakarta. Kenapa? Karena kantor-kantor pusatnya kan masih di Jakarta," kata dia.
2. Pertumbuhan ekonomi kuartal II disampaikan BPS

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2023 mencapai 5,17 persen secara tahunan (year on year/yoy). Capaian produk domestik bruto (PDB) di kuartal II 2023 lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2023 yang tercatat sebesar 5,03 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, memaparkan perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II 2023 atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp5.226,7 triliun. Sementara itu, PDB berdasarkan harga konstan mencapai Rp3.075,7 triliun.
3. Ekonomi Indonesia tumbuh solid

BPS menyampaikan, ekonomi Indonesia di kuartal II tumbuh solid sehingga angka pertumbuhannya bisa melebihi prediksi yang ditentukan.
"Di tengah perekonomian global yang melambat dan menurunnya tren harga komoditas unggulan, perekonomian Indonesia tumbuh solid sebesar 5,17 persen (yoy) kuartal II/2023,” ujar Edy dalam konferensi pers, Senin (7/8/2023).
Edy mengatakan secara tahunan, tren pertumbuhan ekonomi masih tumbuh pada level 5 persen, menandakan pertumbuhan yang masih stabil. Adapun secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023, tumbuh 3,86 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.