Jumlah Penonton Naik, Laba Cinema XXI Meroket 95,7 Persen

- Laba bersih CNMA semester-I 2024 mencapai Rp424,5 miliar, naik 95,7% dari semester-I 2023 yang hanya Rp216,9 miliar.
- Pendapatan Cinema XXI tumbuh 21,8% menjadi Rp2,9 triliun. EBITDA juga tumbuh 36,2% menjadi Rp927,5 miliar.
- Jumlah penonton Cinema XXI naik 26,2% dengan total 46,5 juta penonton. Kontribusi pendapatan dari lini bisnis makanan dan minuman mencapai 33% dari total pendapatan.
Jakarta, IDN Times - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang semester-I 2024. Hal tersebut salah satunya ditunjukkan oleh pertumbuhan laba bersih dibandingkan paruh pertama 2023.
Cinema XXI memperoleh laba bersih sebesar Rp424,5 miliar. Capaian itu melesat 95,7 persen dibandingkan semester-I 2023 yang hanya Rp216,9 miliar.
Selain itu, Cinema XXI mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 21,8 persen menjadi Rp2,9 triliun pada semester-I 2024 dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp2,4 triliun.
Adapun perolehan EBITDA Cinema XXI sebesar Rp927,5 miliar, tumbuh 36,2 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman mengatakan, implementasi strategi bisnis yang komprehensif dan penguatan fundamental bisnis menjadi dasar capaian kinerja positif pada semester-I 2024.
“Pertumbuhan kinerja ini juga mencerminkan bahwa industri bioskop telah berjalan di jalur yang tepat seiring pemulihan pasca pandemi,” ujar Suryo dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (5/8/2024).
1. Penambahan layar bioskop

Sepanjang semester-I 2024, Cinema XXI menambah layar bioskop dan meningkatan kualitas layanan. Hal itu pun berdampak pada torehan jumlah penonton yang datang menonton film.
“Perolehan pendapatan Cinema XXI saat ini masih ditopang dari kontribusi penjualan tiket bioskop sebesar 63 persen. Saat ini, kontribusi pendapatan dari lini bisnis makanan dan minuman mencapai 33 persen dari total pendapatan,” kata Suryo.
2. Kenaikan jumlah penonton

Jumlah penonton Cinema XXI mengalami kenaikan 26,2 persen pada semester-I 2024 dibandingkan semester-I 2023.
Pada enam bulan pertama tahun ini, jumlah penonton Cinema XXI tembus 46,5 juta. Sementara pada periode sama tahun lalu, jumlah penonton Cinema XXI hanya 36,9 juta.
"Hal ini memperlihatkan bahwa budaya menonton film di bioskop masih melekat di masyarakat Indonesia pasca pandemi. Yang membanggakan lagi, pada semester-I 2024 ini, pencapaian jumlah penonton dikontribusikan oleh film nasional sebesar 64,6 persen. Hal itu menunjukkan dukungan kuat dan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap film nasional," tutur Suryo.
"Untuk itu, Cinema XXI terus berkomitmen dalam memberikan layanan menonton film terbaik, serta mendukung perkembangan dan kemajuan industri perfilman Tanah Air,” sambung Suryo.
3. Strategi perluasan jaringan bioskop

Suryo menambahkan, strategi perluasan jaringan bioskop di delapan lokasi baru dan tambahan 37 layar, termasuk enam studio IMAX® pada semester pertama tahun ini juga berdampak positif terhadap kinerja Cinema XXI.
Hingga 30 Juni 2024, Cinema XXI telah mengoperasikan 248 bioskop dengan total 1.317 layar di 61 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Penambahan lokasi bioskop Cinema XXI di berbagai wilayah Indonesia selaras dengan komitmen kami untuk memberikan akses menonton seluas-luasnya dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Cinema XXI akan terus melanjutkan proses pembukaan lokasi baru bioskop sepanjang tahun," beber Suryo.