Jurus BUMN Terapkan Dekarbonisasi di Industri Maritim

Jakarta, IDN Times - Industri maritim, khususnya di sektor perkapalan, termasuk industri yang didorong untuk bisa menerapkan dekarbonisasi. Penerapannya adalah dengan efisiensi energi dan penggunaan alternatif bahan bakar.
Namun, dekarbonisasi harus dilakukan sesuai dengan klasifikasi yang disepakati secara internasional. Klasifikasi itu menjadi salah satu fokus pembahasan dalam seminar Association of Asian Classification Societies (ACS) 2023.
1. Pelaku usaha diajak bahas klasifikasi dekarbonisasi di sektor perkapalan

ACS tahun 2023 ini dilaksanakan di Jakarta pada Rabu (6/9/2023), di mana PT Biro klasifikasi indonesia (Persero) atau BKI yang merupakan induk Holding BUMN IDSurvey menjadi host-nya.
Acara itu dihadiri oleh seluruh perwakilan delegasi badan klasifikasi dari China, Jepang, India, Korea, Vietnam, Malaysia, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Acara tersebut mengangkat topik shipping and ship building dengan membahas tiga sesi utama, yaitu regulasi maritim teknologi terbarukan yang berdampak kepada pelayaran Indonesia ke luar negeri, dekarbonisasi, dan digitalisasi. BKI mendorong salah satu isu terhangat dekarbonisasi dalam dunia kapal perniagaan.
"Kami berharap seminar ini dapat memberikan terobosan penting bagi sektor maritim Asia, terutama dalam memahami faktor-faktor di masa depan yang dapat mempengaruhi dinamika industri kita,” kata Direktur Hubungan Kelembagaan, Andry Tanudjaja, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (8/9/2023).
2. Pelaku industri kapal diharapkan transisi penggunaan energi

Andry mengatakan, melalui ACS 2023, diharapkan penerapan dekarbonisasi bisa dilakukan, dengan mulai melakukan transisi penggunaan energi.
"Melalui acara ini, mari kita bersama meningkatkan kapasitas untuk menciptakan industri maritim yang selaras dengan tujuan dalam mengutamakan safe, secure, environmentally sound, efficient and sustainable shipping through cooperation,” ucap Andry.
3. Tantangan dekarbonisasi bagi industri maritim

Pada saat yang bersamaan, Chair of ACS Technical Meeting Group (TMG), Seo Dong Min mengatakan, ada berbagai tantangan yang dihadapi industri maritim saat ini. Ada banyak perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua sektor, terutama dalam transisi energi. Namun, menurutnya, hal itu perlu dilakukan demi mewujudkan dekarbonisasi.
Adapun dalam kegiatan usaha industri maritim sendiri juga harus menerapkan digitalisasi untuk bisa bertahan di tengah perkembangan teknologi.
"Saya meyakini seminar ini bisa menjadi platform berharga untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait berbagai isu," kata Seo Dong Min.