Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kabinet Jokowi Punya PR Selesaikan 55 PSN Sampai 2024

PLTSa Benowo, Rabu (12/8/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo masih memiliki pekerjaan rumah (PR) menyelesaikan 55 proyek strategis nasional (PSN) hingga 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan secara total ada 62 PSN yang ditargetkan rampung untuk periode 2022-2024, dengan nilai Rp438 triliun.

"Dari 2022-2024 ada 62 proyek nilai estimasinya sebesar Rp438 triliun. Sesuai arahan Bapak Presiden, proyek-proyek PSN yang menggunakan APBN ini seluruhnya diselesaikan di 2024," kata Airlangga dalam konferensi pers nota keuangan, Selasa (16/8/2022).

1. Sudah ada 8 PSN yang rampung hingga pertengahan 2022

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota di Merauke, Papua (Dok.Kemendagri)

Hingga Juni 2022 ini, sudah ada 8 PSN yang diselesaikan, dan mulai beroperasi.

"Artinya selesai ini adalah project yang perizinannya sudah keluar dan mulai beroperasi. Nah tentu nilainya sekitar Rp140,9 triliun hanya di 2022," tutur Airlangga.

2. KIT Batang hingga PLTS di Benowo telah rampung

Grounbreaking pembangunan pabrik Nestle di Kawasan Industri Terpadu Batang, belum lama ini. (dok. Pemkab Batang)

Adapun 8 PSN yang telah rampung dikerjakan antara lain Kawasan Industri Tanjung Enim, Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kawasan Industri Weda Bay, Terminal Multipurpose di Labuan Bajo, dan seterusnya.

"Jaringan transmisi 500 kafe Jawa Barat dan Jawa Tengah, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Benowo, dan PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Merauke, dan juga terkait dengan project yang kemarin sudah diresmikan Bapak Presiden, yaitu Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat dengan investasi Rp2,9 triliun," kata Airlangga.

3. Masih ada proyek jangka panjang yang tak didanai APBN

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Nota Keuangan, Selasa (16/8/2022). (dok. YouTube Kementerian Keuangan)

Selain itu, Airlangga mengatakan masih ada proyek jangka panjang yang kemungkinan belum selesai dibangun di 2024, atau di akhir masa jabatan Pemerintahan Jokowi. Namun, proyek-proyek tersebut tak didanai oleh APBN.

"Kecuali ada proyek multiyears yang sifatnya investasi jangka panjang, dan anggarannya tidak menggunakan APBN," tutur dia.

Share
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us