Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenhub Akui Minta Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN

Penampakan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (dok. KCIC)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengonfirmasi telah mengusulkan pencoretan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya dari proyek strategis nasional (PSN).

Kendati begitu, rencana pembangunan kereta semicepat Jakarta-Surabaya tidak serta merta dihentikan oleh pemerintah.

"Betul (dicoret). Mencoret dari daftar PSN bukan berarti menghentikan," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati saat dihubungi IDN Times, Senin (31/7/2023).

1. Alasan pencoretan kereta semicepat Jakarta-Surabaya dari PSN

Stafsus Menteri Perhubungan, Adita Irawati. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Adita pun mengungkapkan alasan pencoretan kereta semicepat Jakarta-Surabaya dari PSN.

Menurut dia, hal itu karena sampai saat ini proyek tersebut belum ada kajiannya. Selain itu, kereta cepat Jakarta-Bandung juga akan diteruskan sampai ke Surabaya.

"Kereta Jakarta-Surabaya belum dimulai kajiannya. Lalu, kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan dilanjutkan sampai Surabaya, maka diusulkan kereta semicepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN," tutur Adita.

2. Kereta semicepat Jakarta-Surabaya tak bisa dibangun pada era Jokowi

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) oleh PT KCIC (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Diberitakan, proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya dipastikan tidak bisa dibangun pada era pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan moda transportasi berbasis rel itu tak dapat dibangun hingga tenggat waktu 2024.

"Kereta api Jakarta-Surabaya pasti lah gak bisa selesai, pembiayaannya juga belum," kata Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo, dalam agenda Conference on National Strategic Projects (PSN) di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Rabu (26/7/2023).

3. Jika jadi, pembangunannya membutuhkan waktu empat tahun

Menhub Budi Karya Sumadi saat Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek pada Rabu (12/7/2023). (IDN Times/Triyan)

Menhub, Budi Karya Sumadi, sudah berkunjung ke Jepang untuk membahas kereta semicepat Jakarta-Surabaya pada tahun lalu.

"Proyek kereta api semi cepat dari Jakarta menuju Surabaya pada saat bulan Februari sudah disampaikan satu konsep yang diberikan kepada kita. Kita sedang melakukan realisasi dan kita akan lanjutkan dengan melakukan feasibility study (studi kelayakan)," katanya dalam konferensi pers Juni tahun lalu.

Budi Karya mengatakan, FS dilakukan dalam rangka mengukur secara cermat bagaimana kondisi lapangan dan trase yang akan dilakukan. Hal itu membutuhkan waktu lebih kurang satu tahun.

Budi Karya menambahkan, pembangunan kereta api semicepat Jakarta-Surabaya rencananya dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan dikerjakan dari Jakarta hingga Semarang, kemudian dilanjutkan dari Semarang ke Surabaya.

"Kalau berkaitan dengan waktu kita harapkan dalam waktu 1 tahun atau maksimal 2 tahun kita finalisasi berkaitan dengan FS. FS artinya kita melakukan detail realignment daripada kereta api itu sendiri dan waktu pelaksanaannya 2 sampai 4 tahun," tambah Budi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us