Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenya Lirik Bisnis Aruna, Buka Peluang Kerja Sama Perikanan

Ilustrasi nelayan Aruna. (dok. Aruna)
Ilustrasi nelayan Aruna. (dok. Aruna)
Intinya sih...
  • Kenya tertarik pada kerja sama dengan start-up perikanan Indonesia, Aruna
  • Pemerintah Kenya menerapkan praktik keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya perikanan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perwakilan pemerintah Kenya melirik bisnis start-up perikanan asal Indonesia, Aruna. Dalam kunjungan ke Indonesia, perwakilan pemerintah Kenya membahas potensi kerja sama perikanan dengan platform tersebut.

Adapun perwakilan pemerintah Kenya yang dimaksud ialah Sekretaris Kabinet untuk Pertambangan, Ekonomi Biru, dan Urusan Maritim Republik Kenya, Hassan A Joho; dan Sekretaris Utama Departemen Ekonomi Biru dan Perikanan Republik Kenya, Betsy Njagi menilai Aruna menjalankan model bisnis baru dalam sektor perikanan, di mana hilirisasi yang terintegrasi ke hulu.

“Fokusnya terletak pada hilirisasi yang terintegrasi ke hulu. Strategi ini menitikberatkan pada pengembangan komunitas di hampir 31 provinsi di Indonesia,” kata Hassan, dikutip Rabu, (6/11/2024).

1. Kenya kejar praktik perikanan dengan prinsip keberlanjutan

Perwakilan pemerintah Kenya menggelar pertemuan dengan Co-Founder dan CEO Aruna, Farid Naufal. (dok. Aruna)
Perwakilan pemerintah Kenya menggelar pertemuan dengan Co-Founder dan CEO Aruna, Farid Naufal. (dok. Aruna)

Perwakilan pemerintah Kenya menyatakan pentingnya praktik keberlanjutan dan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir. Oleh sebab itu, negara tersebut berupaya menerapkannya lebih dalam.

Dilansir dari laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kenya telah menerapkan Undang-Undang Pengelolaan dan Pengembangan Perikanan tahun 2016 yang mengatur Penangkapan Ikan IUU dan mempromosikan konservasi, pengelolaan, serta pengembangan sumber daya perairan untuk mata pencaharian masyarakat.

Regulasi itu selaras dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (PERMEN-KP) Nomor 39 Tahun 2019, dan perspektif Aruna secara spesifik.

“Adalah penting untuk menyatukan fokus kita, saling membantu demi praktik pemanfaatan laut yang baik dan benar,” tutur Hassan.

2. Buka peluang kerja sama

Nelayan Aruna (dok. Aruna)
Nelayan Aruna (dok. Aruna)

Pada kesempatan itu, pihak Kenya menyatakan minatnya untuk bertukar perspektif dan pengalaman dengan Aruna, terutama mengenai peluang kolaborasi dan investasi yang ada dan yang akan datang.

“Sebuah inisiasi yang nampak sederhana, tetapi tentu memerlukan banyak waktu agar dapat diimplementasikan secara keseluruhan. Ini yang kami ingin adopsi dari Aruna. Sebaliknya, Aruna juga kami undang untuk mempelajari sektor perikanan di Kenya, serta potensi yang kami miliki—baik perikanan laut maupun budidaya,” ucap Hassan.

3. Aruna nantikan kerja sama lebih lanjut

Co-Founder dan CEO Aruna, Farid Naufal. (dok. Aruna)
Co-Founder dan CEO Aruna, Farid Naufal. (dok. Aruna)

Co-Founder dan CEO Aruna, Farid Naufal mengatakan, pihaknya merasa terhormat dengan adanya kunjungan dari jajaran Departemen Ekonomi Biru Kenya. Dia pun menunggu kelanjutan dari kerja sama yang sebelumnya dibahas.

“Kami sangat antusias untuk membagikan pengalaman kami dalam pengelolaan sumber daya ikan melalui pendekatan berbasis sosial-ekonomi dan lingkungan,” ujar Hassan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us