Keterbukaan PT Vale Indonesia Terima Pengaduan Melalui VWC

- PT Vale Indonesia memiliki Vale Whistleblower Channel (VWC) sebagai fasilitas untuk menerima aduan dan laporan dari publik, khususnya pihak yang terkait dengan perusahaan.
- VWC beroperasi secara independen dan profesional, menerima laporan terkait korupsi, kecurangan, pelanggaran kebijakan, hingga masalah lingkungan. Pelapor dapat memilih untuk merahasiakan identitasnya.
- Pelapor bebas menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris dalam melaporkan dugaan perkara, dengan kontak melalui telepon, WhatsApp, SMS, e-mail, atau surat. Setelah dilaporkan, tim akan menentukan tindakan selanjutnya dalam waktu satu hari.
Sebagai salah satu perusahaan tambang dan nikel tersohor yang ada di Tanah Air, PT Vale Indonesia terus Menambang Kebaikan dari berbagai sisi. Mulai dari memperhatikan kesejahteraan para pekerja, perusahaan itu sendiri, hubungan baik antarrelasi, masyarakat, hingga lingkungan sekitar. PT Vale Indonesia dikenal memiliki ambisi yang kuat agar dapat memiliki masa depan dan prestasi yang terus lebih baik. Selain itu, PT Vale juga turut dikenal sebagai perusahaan yang menjunjung etis dan moral yang tinggi.
Untuk itu, salah satu kiat yang dilakukan oleh perusahaan adalah keterbukaannya dalam menerima aduan melalui Vale Whistleblower Channel atau yang bisa disingkat dengan VWC. VWC dapat disebut sebagai ruang aman yang memfasilitasi berbagai pihak untuk menyampaikan aspirasi dan juga aduan atau laporan. Agar mengenal lebih jauh apa itu VWC milik PT Vale hingga prosedur pelaporannya, simak artikel berikut, yuk!
1. Apa itu Vale Whistleblower Channel (VWC)?

Sudah sempat dituliskan sebelumnya bahwa Vale Whistleblower Channel (VWC) adalah fasilitas yang diberikan oleh PT Vale untuk publik, terutama juga para pihak yang bekerja di lingkup PT Vale dan sekitarnya. VWC sendiri mulai dicetuskan sejak 9 tahun silam atau tepatnya per 1 Januari 2016. VWC merupakan fasilitas yang berbentuk sistem pelayanan laporan, yang pengelolaannya dilakukan secara independen dan profesional oleh tim pelaporan pengaduan terkait. Tentu, sistem ini juga telah diawasi oleh berbagai pihak.
VWC hadir secara terbuka menerima berbagai laporan pengaduan yang meliputi; dugaan adanya korupsi, pencurian, kecurangan, pelanggaran kebijakan, penyimpangan laporan keuangan, pelecehan, diskriminasi, permasalahan kesehatan, keamanan, hingga lingkungan. PT Vale menganggap bahwa dengan adanya laporan-laporan yang diterima, maka secara tidak langsung pelapor turut serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan baik.
2. Cara-cara untuk melaporkan dugaan kasus

Sistem pelayanan ini cukup praktis. Pelapor bahkan bisa dengan bebas memilih melaporkannya menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris melalui kontak-kontak yang telah disediakan. Tak hanya itu, pelapor juga dapat memilih merahasiakan identitasnya dalam melaporkan dugaan perkara. Dengan ini, pelapor dapat merasa lega dan bebas dalam menyampaikan pelaporannya. Dan berikut ini beberapa kontak yang dapat dihubungi ketika hendak melaporkan dugaan permasalahan yang didapat.
- Telepon: 0 800 100 2233
(Bebas pulsa bila melaporkan melalui nomor yang telah tertera di atas dan layanan telepon tersedia mulai pukul 07.00-12.00 WIB) - •WhatsApp:
+62 812 8040 0622 - SMS:
+62 812 8040 0622 - Fax:
+62 21 2993 8456
(Formulir pelaporan dapat diunduh dan diisi dalam link https://idn.deloitte-halo.com/Whistleblower/ResourceScreen.aspx?UUID=262aeb7d-90ca-462c-9490-176e11fabc63 - e-mail:
vwc@tipoffs.info
(khusus alamat e-mail, pelapor juga tidak akan disampaikan kepada tim terkait tanpa adanya persetujuan terlebih dahulu oleh pelapor) - Mengirim surat ke Vale Whistleblower Channel, PO Box 3035, JKP 10030
(dengan mengunduh dan mengisi formulir pelaporan pada link https://idn.deloitte-halo.com/valewhistleblowerchannel
Adanya pilihan pelapor untuk menganonimkan identitasnya ini sesuai dengan tujuan kehadiran VWC yang tetap ingin menjaga kerahasiaan data pribadi pelapor dan menjamin kemandirian hingga ketidakberpihakan. Namun, tidak melarang juga bila pelapor bersedia untuk memberikan identitasnya.
3. Cara kerja usai laporan diterima

Sesuai dengan yang tercantum dalam situs resminya, saat melaporkan dugaan perkara terkait, pelapor dibebaskan untuk melaporkan sebanyak-banyaknya kejadian yang dirasa janggal. Setelah laporan diberikan oleh pelapor melalui kontak-kontak yang dipilih, maka laporan tersebut akan diteruskan oleh tim penerima laporan untuk dikaji, kemudian tim tersebut akan membuat laporan tertulis kepada tim pelaporan pelanggaran PT Vale dalam waktu satu hari. Selanjutnya, pihak tim pelaporan PT Vale yang kemudian menentukan apa tindakan selanjutnya.
Kehadiran VWC benar-benar sebagai bukti konkret bahwa PT Vale bersungguh-sungguh untuk terus #MenambangKebaikan bagi berbagai pihak. Bagi pembaca yang menemukan hal-hal yang dirasa tidak beres, jangan segan untuk langsung menghubungi kontak-kontak yang telah tersedia di atas! Berani #StartsWithMe untuk speak up!