Kisah Adi Dirikan Locarpet Craft, Pelopor Karpet Custom di Indonesia!

Menurut Adi, selama ini banyak orang yang berpikir bahwa karpet hanyalah tekstil penutup lantai dengan desain yang umum. Locarpet kemudian hadir dengan misi membawa kenyaman dalam karpet melalui desain yang dipersonalisasi, sembari mengkampanyekan inti artistik dan inovatif dari sebuah karpet.

“Sekarang konsumen bisa mengekspresikan kesukaan, hobi, ide, dan personalitinya melalui karpet. Locarpet memungkinkan siapa saja untuk memiliki karpet dengan desain anime, superhero, tokoh favorit, serta permintaan gambar dan desain apapun,” papar Adi.

Karpet dibuat dari bahan premium, di antaranya acrylic, wool, dan viscous dengan teknik hand-tufting atau menembakkan benang ke kanvas dengan tufting gun. Sebelum dipasarkan, Adi memastikan proses quality control yang ketat, sehingga karpet yang dihasilkan memiliki detail yang ciamik dan berkualitas tinggi.

Selain menciptakan desain yang unik, kelebihan karpet hand-tufted adalah daya tahannya yang tinggi, karena warna benang tidak mudah luntur, meski sudah digunakan selama bertahun-tahun.

Warna keseluruhan desain juga lebih tajam, bahkan klien bisa memesan karpet dengan tambahan fitur khusus, seperti glow in the dark, ilusi 3D, stretch, melting, dan shaggy untuk karpet yang keren.

Locarpet juga memiliki fitur digital unggulan yang disebut Augmented Reality (AR), di mana karpet dilengkapi dengan tampilan animasi yang dapat diakses melalui smartphone.

Meskipun bisnis baru berjalan sekitar 2 tahun, tetapi Locarpet sudah menjual lebih dari 17 ribu custom-made rugs untuk lebih dari 10 ribu klien dari 45 negara. Locarpet menjual karpet langsung ke klien baik domestik maupun internasional.

Locarpet pernah dipercaya untuk memproduksi karpet untuk tokoh terkenal, seperti Jonah Hill Surf, Hayley Williams, Gracie Abrams, Post Malone, Bobby The Hundreds, Cruz Beckham, The Swampers, dan beberapa seniman serta fesyen brand luar negeri lainnya.

Selebriti Indonesia seperti Vindes, Najwa Shihab, Jejou, Slank, Kunto Aji, Tora Sudiro, Sintya Marisca, dan Iwa K juga pernah mempercayakan Locarpet untuk menggarap produk mereka.

Locarpet juga aktif melakukan aktivasi dan kolaborasi baik sebagai sponsor pada kegiatan komunitas dan pameran di beberapa acara, maupun kolaborasi dengan seniman. Kolaborasi yang sudah sukses dijalankan diantaranya dengan Starky Grzesiak (US), Thumbs1 (UK), Marcus Effin Prime (US), GindringWaste (Indonesia).

Adi menjelaskan sejumlah hal yang membuat ia mantap untuk memulai bisnis di tengah pandemik. Adi melihat kondisi pabrik karpet yang hampir tutup karena sepinya permintaan. Di sisi lain, dia melihat hal itu justru sebagai peluang.

Hal itulah yang mendorong Adi untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan, sampai akhirnya terealisasi dan sukses meskipun memulainya dengan penuh tantangan.

“Locarpet memiliki prinsip untuk selalu konsisten dengan apa yang kita kerjakan dan menjalani proses naik-turunnya untuk mencapai tujuan,” kata Adi.

"Kami ingin mengembangkan beberapa unit usaha lainnya di bidang craft. Salah satunya dengan menggandeng produk craft lokal yang belum pernah terekspos dan memasarkan produk mereka langsung ke klien worldwide. Because, we never stop seeking for challenges," tambahnya.