Kuota BBM Subsidi Cukup Sampai Akhir Tahun? Ini Kata Pertamina

- Pertamina berupaya menjaga distribusi BBM bersubsidi agar tak melebihi kuota yang telah ditetapkan, khususnya untuk jenis BBM Penugasan (JBKP) Pertalite.
- Proyeksi distribusi jenis BBM tertentu (JBT) minyak solar diharapkan tetap di bawah kuota sebesar 17,8 juta kiloliter, serta penurunan 4,49 persen dari kuota tahun ini untuk minyak tanah.
- BPH Migas memproyeksikan volume penyaluran minyak solar dan minyak tanah mencukupi hingga akhir 2024, dengan persentase penyaluran yang tinggi sesuai dengan kuota yang ditetapkan.
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menyatakan pihaknya berupaya menjaga distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi agar tak melebihi kuota.
Pertamina memproyeksikan distribusi jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite tetap sejalan dengan kuota yang telah ditetapkan, yakni 31,6 juta kiloliter (KL).
“Kami akan melakukan maksimal pelayanan sesuai dengan apa yang ditugaskan kepada Pertamina dan menjaga di angka prognosa sama seperti angka kuota di tahun 2024,” kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (28/5/2024).
1. Penyaluran minyak solar diproyeksikan sedikit di bawah kuota

Riva mengungkapkan, jenis BBM tertentu (JBT) minyak solar, proyeksi distribusi tahun ini diharapkan dapat dipertahankan 0,55 persen di bawah kuota, yakni sebanyak 17,8 juta kiloliter.
“Insyaallah dapat kami jaga berada di bawah 0,55 persen di bawah kuota 2024 sebesar 17,8 juta kiloliter,” ujarnya.
2. Penyaluran minyak tanah diperkirakan tak melebihi kuota

Dia menyatakan, dalam hal distribusi JBT minyak tanah, pihaknya akan memastikan distribusi dan menjaga ketepatan sasaran untuk masyarakat membutuhkan.
Proyeksi distribusi untuk 2024 menunjukkan target sebanyak 0,5 juta kiloliter minyak tanah, yang merupakan penurunan 4,49 persen dari kuota tahun ini.
“Kami akan melakukan pendistribusian dan menjaga ketepatan sasaran daripada distribusi minyak tanah kepada masyarakat yang membutuhkan,” sebut Riva.
3. BPH Migas proyeksikan tak ada over quota penyaluran BBM subsidi

Senada, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, maupun minyak solar mencukupi hingga akhir 2024.
BPH Migas memproyeksikan pada akhir Desember 2024, volume penyaluran minyak solar akan mencapai 17,88 juta KL atau 99,50 persen dari kuota yang ditetapkan. Sementara itu, volume penyaluran minyak tanah diperkirakan mencapai 0,508 juta kiloliter atau 97,13 persen.
“Dan Pertalite 31,11 juta KL atau 99,71 persen (dari kuota yang ditetapkan),” kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI kemarin, dikutip Selasa (28/5/2024).