Lahan Pinggir Tol Mau Disulap Jadi Apartemen Terjangkau

- Wamen PKP menilai pemanfaatan lahan di koridor tol sebagai langkah lanjutan dari pembangunan infrastruktur yang masif selama pemerintahan Presiden ke-7 Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo.
- Wilayah sekitar Jakarta serta daerah-daerah yang dilintasi jaringan tol baru dapat menjadi prioritas pengembangan hunian berbasis TOD.
- Wamen PKP menekankan pentingnya memperluas konsep TOD, tidak hanya di sekitar stasiun, tetapi juga di sepanjang koridor jalan tol sebagai bagian dari ekosistem hunian masa
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah mendorong percepatan pembangunan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) di lahan-lahan sepanjang jalan tol.
Dia menyebut kawasan pinggir tol memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi hunian vertikal terintegrasi yang mendukung ketersediaan rumah terjangkau dan akses transportasi yang efisien.
“Saya dihubungi oleh beberapa pengusaha jalan tol, mereka menyampaikan bahwa tanah-tanah di pinggir jalan tol bisa dibangun vertical housing. Mereka siap membuka akses dari kawasan hunian langsung ke jalan tol,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/6/2025).
1. Lahan pinggir tol dinilai siap jadi kawasan hunian

Fahri menilai, pemanfaatan lahan di koridor tol sebagai langkah lanjutan dari pembangunan infrastruktur yang masif selama pemerintahan Presiden ke-7 Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo. Menurutnya, dengan infrastruktur dasar yang sudah tersedia dan status lahan yang lebih jelas, kawasan tersebut kini layak diisi dengan perumahan vertikal yang terintegrasi.
“Semua infrastruktur yang dibangun tinggal kita isi perumahan. TOD di lahan pinggir tol ini bukan hanya realistis, tapi strategis. Karena aksesnya langsung, dan akan sangat mempermudah mobilitas masyarakat,” sebut Fahri.
2. Prioritaskan kawasan penyangga dan jalur tol baru

Fahri menyampaikan, wilayah sekitar Jakarta serta daerah-daerah yang dilintasi jaringan tol baru dapat menjadi prioritas pengembangan hunian berbasis TOD. Dia menyoroti kondisi banyak pekerja yang terpaksa tinggal jauh dari lokasi kerja karena keterbatasan pilihan hunian terjangkau di pusat kota.
“Dengan konsep TOD di pinggir tol, kita bisa menciptakan hunian sosial yang tidak hanya murah, tapi juga dekat secara waktu tempuh. Mobilitas jadi jauh lebih efisien,” kata Fahri.
3. Pemerintah siap fasilitasi kolaborasi TOD di pinggir tol

Fahri menekankan pentingnya memperluas konsep TOD, tidak hanya di sekitar stasiun, tetapi juga di sepanjang koridor jalan tol sebagai bagian dari ekosistem hunian masa depan.
“Kita siap fasilitasi koordinasi antar pihak. Ini saatnya kita berpikir tidak konvensional,” tambah Fahri.
Menurutnya, lahan pinggir tol yang sebelumnya kurang dimanfaatkan kini bisa dikembangkan menjadi kawasan permukiman modern yang terhubung langsung dengan jaringan transportasi. Dia berharap konsep TOD di pinggir tol dapat menjadi salah satu program unggulan dalam penyediaan hunian vertikal yang layak, terjangkau, dan terkoneksi dengan pusat-pusat ekonomi nasional.