LPI Siap Beli Jalan Tol dari Waskita Karya
Jakarta, IDN Times - Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang juga dikenal sebagai Indonesia Investment Authority alias INA disebut bakal membeli jalan tol yang dimiliki oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Perusahaan konstruksi pelat merah tersebut memang saat ini tengah gencar melakukan divestasi jalan tol guna meringankan beban utangnya.
"Program divestasi ini kami buka ke siapa saja dan memang sudah ada kesepakatan dengan INA bahwa mereka minat di beberapa ruas jalan tol," kata Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono dalam jumpa pers virtual, Kamis (4/11/2021).
1. Ada empat ruas jalan tol yang siap dibeli INA

Destiawan menambahkan, INA tertarik untuk memiliki empat ruas jalan tol saat ini masih dimiliki oleh Waskita.
Namun, dia masih belum mengungkapkan jalan tol yang mana yang ingin dibeli oleh INA tersebut.
"Jadi ada empat ruas yang diminati oleh INA dan sekarang ini dalam proesnya kami akan negosiasi dengan serius sehingga bisa memberikan nilai tambah lebih baik buat Waskita." tutur Destiawan.
2. Kesepakatan dengan INA bakal terjadi tahun depan

Adapun, negosiasi antara Waskita dan INA diharapkan Destiawan bisa rampung dalam waktu dekat.
Kendati begitu, dirinya sangsi bisa menutup kesepakatan dengan INA pada tahun ini lantaran kondisi yang masih dalam pandemik COVID-19.
"Dengan INA pun diharapkan tahun ini bisa final, tapi kalau melihat kondisi yang ada mungkin baru bisa tahun depan," kata Destiawan.
3. Empat ruas tol sudah didivestasikan oleh Waskita Karya

Emiten dengan kode WSKT tersebut sampai September 2021 telah melakukan divestasi terhadap empau ruas jalan tol miliknya.
Keempat ruas jalan tol yang sudah dilepas oleh Waskita adalah Medan--Kualanamu--Tebing Tinggi, Semarang--Batang, Cinere--Serpong, dan Cilincing--Cibitung.
Rinciannya, Waskita melakukan divestasi atas keseluruhan saham WTR pada PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) kepada Kings Rings Ltd. Pada Juni 2021, Waskita telah melakukan divestasi 40 persen saham WTR pada PT Jasa Marga Semarang Batang (JSB), kemudian divestasi 35 persen saham ETR pada PT Cinere Serpong Jaya (CSJ).
Selain itu, Waskita melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road dan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) telah menandatangani divestasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
"Dari transaksi empat ruas tol itu kurang lebih kami mendapatkan dana Rp6,8 trilin dan ini menyebabkan rekonsilidasi utang Waskita sebesar Rp6 triliun dan Waskita mendapatkan margin dari divestasi ruas tol tersebut sehingga tidak ada dari empat ruas yang didivestasi ini membuat kami rugi," tutur Destiawan.