Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Luhut Klaim Indonesia Negara Kesayangan Investor

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim Indonesia adalah negara kesayangan para investor. Hal itu menurutnya bisa dibuktikan dengan peningkatan realisasi investasi di 2021 yang masih dilanda pandemik COVID-19.

"Kita itu sekarang jadi darling orang mau investasi, datang kemari. Kamu lihat saja angkanya investasi 2021," kata Luhut usai menghadiri Grand Launching Proyek Investasi Berkelanjutan di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (17/3/2022).

1. Program investasi di RI sudah berjalan dengan bagus

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut dia, program investasi di Indonesia sudah berjalan dengan baik. "Program investasi di Indonesia sudah jalan bagus, sistem makin bagus. Tapi bertahap, gak semua langsung baik," tutur dia.

Dengan arus modal yang terus masuk, menurut Luhut membuat nilai tukar rupiah cenderung stabil. Di sisi lain, menurut Luhut, dari sisi utang negara, Indonesia masih berada pada level wajar.

"Kita lihat hari ini orang currency gonjang-ganjing, rupiah kan paling stabil. Gak bisa dibohongi. Kalau orang bilang utang sana sini, semua negara di dunia ini utang besar. Kita termasuk kecil kan, 40-an persen dari produk domestik bruto (PDB), ujar Luhut.

2. Realisasi investasi di 2021 lampaui target

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada 2021, realisasi investasi mencapai 100,1 persen, alias melampaui target. Adapun realisasinya mencapai Rp901 triliun.

Dari nominal itu, porsi penanaman modal asing (PMA) mencapai 50,4 persen atau senilai Rp454 triliun. Sedangkan, porsi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar 49,6 persen atau Rp447 triliun.

Jika dibedah dari wilayah, realisasi investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp468,2 triliun, atau 52 persen dari keseluruhan realisasi. Lalu, porsi investasi di Pulau Jawa sebesar 48 persen atau Rp432,8 triliun.

3. Pemerintah fokus genjot proyek investasi hijau

Ilustrasi pekerja panel solar cell di Desa Muara Enggelam. (IDN Times/Surya Aditya)
Ilustrasi pekerja panel solar cell di Desa Muara Enggelam. (IDN Times/Surya Aditya)

Meski begitu, menurut Luhut, pemerintah juga fokus dalam menggarap proyek-proyek investsi hijau atau berkelanjutan. Dia menegaskan, Indonesia sebagai negara berkembang peduli akan permasalahan tersebut, dan akan melakukan proses pembangunan proyek-proyek investasi berkelanjutan.

"Dan kalau itu tidak kita lakukan apa-apa kita akan makin parah keadaan di dunia. Dan banyak negara-negara maju berpikir negara berkembang ini gak care. Saya bilang waktu di Washington kita itu care, care terhadap next generation of Indonesia. Kita gak pikir dulu pada orang lain, kita pikir the next generation of Indoneasia jangan jadi victim dari wrong policy dan existing government. Gak boleh. Jadi kalian gak usah khawatir, kalian gak perlu ajar-ajarkan kami apa yang kami lakukan. Kita bicara sama, yes. Tapi kalian tidak perlu khawatir bahwa kami tidak akan melakukan, pasti akan kami lakukan. Karena saya tidak mau lihat cucu saya sengsara karena policy yang salah kami lakukan," kata Luhut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us