Maybank Marathon 2025 di Bali menarik 13.600 peserta, meningkat dari tahun sebelumnya.
Penyelenggaraan lomba lari ini bertujuan untuk menjaga Bali dari overtourism dan memprioritaskan keselamatan para pelari.
Gelaran Maybank Marathon memberikan dampak ekonomi sebesar Rp125 miliar bagi Bali berdasarkan survei terhadap 12.700 pelari pada tahun sebelumnya.
Bali, IDN Times - Maybank Indonesia siap memulai Flag off gelaran lomba lari, Maybank Marathon 2025 pada Minggu (24/8/2025) di Bali United Training Center, Gianyar, Bali. Akan ada lebih banyak pelari yang ikut berpartisipasi dalam lomba lari 'Elite Label Road Race' pertama di Indonesia ini.
Jumlah peserta pada 2024 sebanyak 12.700 orang, sedangkan pada tahun ini meningkat menjadi 13.600 orang. Mereka akan meramaikan jalanan Gianyar, Bali pada esok hari.
Project Director Maybank Marathon, Widya Permana mengatakan, ingin menjaga Bali dari overtourism yang akhir-akhir ini banyak terjadi. Overtourism disebut bisa memberikan dampak buruk terhadap lingkungan dan budaya Bali.
"Beberapa hari terakhir ini ada berita tentang overtourism di Bali. Daya dukung dan budaya Bali ini harus kita jaga bersama, tanggung jawab kita semua," kata dia saat konferensi pers, Sabtu (23/8/2025).
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan mengatakan, pihaknya sudah mempertimbangkan dengan matang terkait jumlah peserta, namun baginya keselamatan para pelari menjadi prioritas.
"Di sini benar-benar bisa menjadi competition untuk world marathon, tentunya banyak pelari yang membuat record yang baik, kalau terlalu crowd juga dengan ruas jalannya, record tadi tentunya akan sulit untuk dicapai," tutur Steffano.
Untuk menjamin keselamatan para pelari, Maybank Indonesia sebagai penyelennggara bekerja sama dengan berbagai pihak. Sebanyak 845 personil polisi, 50 anggota TNI , 500 pecalang, dan 40 personil Dishub akan membantu mengamankan gelaran lomba lari ini.
Selain itu, sebanyak 350 tenaga medis dengan 59 ambulans, yang terdiri dari 19 mobil ambulans, 36 unit sepeda motor ambulans, dan empat ambulans berstandar IGD disiagakan. Kemudian 900 marshal, dan 50 pacer juga dikerahkan.
Berdasarkan hasil survei terhadap 12.700 pelari pada gelaran 2024, dampak ekonomi yang dihasilkan dari gelaran ini mencapai Rp125 miliar. Setiap pelari disebut akan mengeluarkan uang mencapai Rp9,8 juta.
"Karena mereka di sini aktivitasnya tidak mungkin stay di hotel satu malam, minimal dua malem paling tidak, selain hotel, ada transportasi, ada kuliner dan semua itu berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Bali ini," ujar Widya.