Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

McDonald's Jual 8 Properti Ritel di Hong Kong Senilai Rp2,4 Triliun

McDonald's (unsplash.com/Visual Karsa)
McDonald's (unsplash.com/Visual Karsa)
Intinya sih...
  • McDonald's Corp menjual 8 properti ritel di Hong Kong senilai Rp2,4 triliun
  • McDonald's akan tetap beroperasi sebagai penyewa jangka panjang di properti yang dijual tanpa mempengaruhi bisnis mereka di Hong Kong.

Jakarta, IDN Times - McDonald's Corp mengumumkan pada Senin (28/7/2025), rencana penjualan delapan properti ritel utama di Hong Kong dengan nilai total sekitar 1,2 miliar dolar Hong Kong (Rp2,4 triliun). Penunjukan Jones Lang LaSalle Incorporated (JLL) sebagai agen tunggal dalam penjualan ini juga diinformasikan oleh pihak McDonald's dan JLL.

Proses penjualan properti dilakukan melalui tender umum yang akan berakhir pada 16 September 2025. Seluruh gerai McDonald's yang berada di lokasi tersebut dipastikan akan tetap beroperasi meskipun terjadi perubahan kepemilikan properti.

1. Penjualan aset strategis di tengah pasar properti melemah

McDonald's Hong Kong resmi menawarkan delapan properti ritel yang tersebar di kawasan strategis seperti Tsim Sha Tsui, Causeway Bay, Mong Kok, Kennedy Town, Tai Kok Tsui, Yuen Long, Tsuen Wan, dan Tsz Wan Shan. Nilai total seluruh properti tersebut mencapai 1,2 miliar dolar Hong Kong (Rp2,4 triliun), menawarkan potensi investasi yang signifikan di tengah lesunya pasar real estat Hong Kong.

Menurut JLL, semua properti ini dipasarkan melalui tender terbuka hingga 16 September 2025, dan sudah menarik minat besar dari banyak investor potensial. Strategi penjualan aset dilakukan di saat harga sewa ritel utama Hong Kong mengalami penurunan hingga ke posisi seperti pada 2003 akibat pergeseran perilaku konsumen.

2. Komitmen kelangsungan operasional McDonald's di Hong Kong

McDonald's menegaskan seluruh outlet yang saat ini berada di delapan lokasi tersebut akan tetap beroperasi setelah proses penjualan selesai.

“McDonald's akan terus beroperasi sebagai penyewa jangka panjang di properti yang dijual,” kata Eunice Tang dari JLL, dilansir South Morning China Post.

Pihak McDonald's juga menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari evaluasi portofolio properti global dan tidak mempengaruhi komitmen bisnis mereka di Hong Kong. Hingga kini, McDonald's mengoperasikan sekitar 256 restoran di seluruh Hong Kong, sebagian besar di properti sewaan.

3. Penjualan bertahap seluruh properti McDonald's di Hong Kong

Selain delapan properti yang kini telah ditawarkan, McDonald's juga merencanakan penjualan sisa portofolio propertinya secara bertahap. Melansir Hong Kong Economic Times, McDonald's berencana melepas 23 properti ritelnya di kota tersebut dengan nilai hampir 3 miliar dolar Hong Kong (Rp6,2 triliun).

Pada 2017, McDonald's telah menjual 80 persen saham operasi China dan Hong Kong kepada konsorsium yang terdiri dari CITIC Ltd dan Carlyle, namun kepemilikan sejumlah aset properti masih berada di bawah McDonald’s Corp hingga kini.

“Ini adalah kesempatan langka bagi investor untuk memiliki aset ritel berkualitas tinggi dengan penyewa yang kuat seperti McDonald’s, yang telah mempertahankan kontrak sewa jangka panjang serta arus kas yang stabil," ujar seorang eksekutif JLL.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us