Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tarif baru (freepik.com/creativeart)
Ilustrasi tarif baru (freepik.com/creativeart)

Intinya sih...

  • Presiden AS mengumumkan pengecualian Meksiko dan Kanada dari tarif global 10% untuk produk USMCA
  • Tarif tetap berlaku untuk ekspor otomotif, baja, dan aluminium, namun barang sesuai USMCA bebas tarif tambahan

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan keputusan untuk mengecualikan Meksiko dan Kanada dari tarif global terbaru sebesar 10 persen pada Rabu (2/4/2025). Langkah ini membawa angin segar bagi kedua negara yang selama ini menjadi mitra dagang utama AS. Meski demikian, tarif sebelumnya tetap berlaku bagi produk tertentu.

Keputusan ini memastikan barang-barang dari Meksiko dan Kanada yang mematuhi perjanjian dagang United States-Mexico-Canada Agreement (USMCA) akan tetap bebas dari tarif tambahan. Namun, ekspor otomotif serta produk baja dan aluminium masih dikenakan tarif berdasarkan kebijakan terpisah.

1. Pengecualian tarif untuk barang sesuai USMCA

Presiden Trump sebelumnya telah menetapkan tarif 25 persen bagi Meksiko dan Kanada sebagai sanksi atas kurangnya tindakan dalam mengendalikan migrasi dan perdagangan fentanyl. Namun, barang yang sesuai dengan ketentuan USMCA tetap mendapat perlakuan khusus.

"Untuk Kanada dan Meksiko, perintah terkait fentanyl dan migrasi yang telah ada tetap berlaku dan tidak terpengaruh oleh keputusan ini," bunyi pernyataan resmi Gedung Putih, dikutip dari US News.

Dalam skenario di mana perintah tersebut dicabut, barang yang sesuai dengan USMCA akan tetap mendapat perlakuan istimewa, sedangkan barang yang tidak mematuhi perjanjian akan dikenakan tarif timbal balik sebesar 12 persen.

2. Reaksi Meksiko dan Kanada

Keputusan ini disambut kelegaan oleh para pelaku ekonomi di Meksiko dan Kanada. Beberapa analis menilai kedua negara berhasil menghindari skenario terburuk akibat kebijakan tarif ini.

“Meksiko dan Kanada hampir pasti merasa lega setelah pengumuman tarif hari ini,” ujar Michael Camunez, CEO Monarch Global Strategies yang memberikan konsultasi bisnis di Meksiko.

Ia menambahkan, langkah ini memberikan kepastian bagi pelaku usaha yang bergantung pada perdagangan dengan AS.

3. Sikap Kanada terhadap tarif AS

Meskipun keputusan ini memberikan kelonggaran bagi Kanada, Perdana Menteri Mark Carney menegaskan negaranya tetap akan mengambil langkah balasan terhadap kebijakan tarif AS.

"Kami akan melawan tarif ini dengan tindakan balasan, kami akan melindungi pekerja kami, dan kami akan membangun ekonomi terkuat di kelompok negara G7," kata Carney, dikutip dari Hindu Busnissline.

Sementara itu, Presiden Kamar Dagang Kanada, Candace Laing, berharap bahwa kebijakan ini akan menjadi langkah awal menuju negosiasi jangka panjang yang lebih stabil antara kedua negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team