Meksiko Siap Tingkatkan Tarif Impor dari China pada Anggaran 2026

- Kenaikan tarif impor dari China sebagai bagian anggaran 2026 Meksiko
- Pengaruh tekanan dari AS dalam kebijakan Mexico
- Dampak kenaikan tarif bagi hubungan perdagangan Asia dan Meksiko
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Meksiko mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif impor dari China, termasuk produk mobil, tekstil, dan plastik, sebagai bagian dari usulan anggaran 2026. Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk melindungi industri nasional Mexico dan akan dipresentasikan ke Kongres bulan depan.
Kenaikan tarif ini diperkirakan tidak hanya berlaku untuk produk dari China, tetapi juga akan mengenai barang impor dari negara Asia lainnya. Langkah ini muncul di tengah upaya Meksiko memperkuat proteksi terhadap persaingan barang impor murah yang bersubsidi, sekaligus merespons tekanan yang pernah disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
1. Kenaikan tarif sebagai bagian dari anggaran 2026 Meksiko
Tiga narasumber yang mengetahui rencana tersebut mengungkapkan kepada Bloomberg bahwa kenaikan tarif ini dimasukkan dalam proposal anggaran negara untuk tahun 2026. Proposal tersebut diharapkan diajukan ke Kongres Meksiko paling lambat 8 September 2025.
Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi para produsen dalam negeri dari persaingan ketat dengan produk-produk impor murah yang sebagian besar berasal dari China.
"Langkah ini untuk meningkatkan daya saing industri lokal dan menjaga tenaga kerja nasional," kata seorang narasumber yang tidak mau disebutkan namanya.
2. Pengaruh tekanan dari AS dalam kebijakan Meksiko
Kebijakan kenaikan tarif yang diumumkan pada Rabu (27/8/2025) ini juga merupakan bagian dari upaya Meksiko untuk menanggapi dorongan pemerintah AS. Presiden AS sebelumnya menuntut Meksiko untuk menyesuaikan kebijakan tarifnya terhadap China agar sejalan dengan tindakan AS yang sudah lebih dulu menerapkan tarif tinggi.
Menurut analis perdagangan internasional, hal ini mencerminkan strategi yang mendorong integrasi ekonomi antara AS, Meksiko, dan Kanada sambil mengurangi ketergantungan pada produk dari China.
"Langkah Meksiko mendapat sambutan positif karena membantu memperkuat rantai pasok regional," ujar seorang pejabat pemerintahan AS.
3. Dampak kenaikan tarif bagi hubungan perdagangan Asia dan Meksiko
Selain China, tarif impor dari beberapa negara Asia juga kemungkinan akan dikenakan kenaikan. Hal ini menandakan bahwa Meksiko tidak hanya membatasi proteksi terhadap China, tetapi memperluas cakupan kebijakan ini ke negara-negara Asia lainnya yang berpotensi menjadi pesaing pasar domestik.
Para pengamat memperkirakan, kebijakan ini akan memengaruhi volume perdagangan antara Meksiko dan mitra dagang Asia serta dapat menimbulkan respon balasan dari negara-negara yang terdampak. Meski demikian, detail persentase tarif baru dan daftar negara yang dikenai belum dipublikasikan secara resmi.