Menhub Minta KNKT Cari Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

- Keterlibatan banyak pihak diharapkan bisa mempercepat pencarian korban
- 29 orang selamat dari total 53 penumpang, 6 orang meninggal dunia
- Nasib penumpang yang tidak masuk manifest akan diverifikasi ulang
Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025).
Hal itu disampaikan Dudy saat memantau langsung proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya, di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025) malam.
“Keselamatan penyebrangan adalah prioritas utama, karena itu saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa,” ujar Dudy, dikutip Jumat (4/7/2025).
1. Keterlibatan banyak pihak diharapkan bisa mempercepat pencarian korban

Selain itu, Dudy juga menginstruksikan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya untuk melanjutkan dan mempercepat pencarian korban.
Dia berharap pencarian yang dilakukan dapat menemukan lebih banyak lagi korban yang selamat. Meski begitu, Dudy meminta seluruh pihak untuk bersabar, sebab fokus utama yang saat ini dilakukan adalah upaya maksimal melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.
“Kita punya golden time yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu Pratama Jaya. Kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi penumpang yang selamat,” kata Dudy.
2. 29 orang selamat

Dudy pun menjelaskan, jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ada sebanyak 53 orang, sedangkan awak kapal berjumlah 12 orang. Adapun total kendaraan yang diangkut berjumlah 22 unit.
“Hingga malam ini, korban selamat yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan berjumlah 29 orang, sementara yang meninggal 6 orang. Atas nama pemerintah, saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga korban dan bagi korban yang selamat, saya berdoa semoga segera diberikan kesembuhan,” tutur dia.
3. Nasib penumpang yang tidak masuk manifest

Adapun terkait penumpang kapal yang tidak terdaftar dalam manifest, Dudy menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan konfirmasi dan verifikasi ulang untuk memastikan kebenarannya.
“Kami akan melakukan verifikasi untuk memastikannya, termasuk apakah ada penumpang yang selamat namun belum melaporkan,” kata Dudy.