Menkeu Berencana Bubarkan Satgas BLBI, Ini Alasannya

- Hasil capaian dari Satgas tidak banyak, cenderung menimbulkan polemik tanpa kontribusi besar terhadap penerimaan negara.
- Menkeu masih akan lakukan assesment sebelum mengambil keputusan final terkait pembubaran Satgas BLBI.
- Satgas BLBI sempat menjadi sorotan setelah gugatan dari Tutut Soeharto, namun gugatan tersebut kini telah dicabut setelah pertemuan dengan Menkeu.
Bogor, IDN Times – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan rencana untuk mengakhiri masa kerja Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Ia menilai kinerja Satgas yang dibentuk pada era Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo tersebut belum memberikan hasil yang signifikan dan justru menimbulkan kegaduhan.
“Satgas BLBI, saya masih dalam proses menentukan keputusan. Nanti saya lihat seperti apa hasilnya, tapi saya melihat sudah terlalu lama, hasilnya tidak terlalu banyak,” ujar Purbaya dalam acara Media Gathering di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).
1. Hasil capaian dari Satgas tidak banyak

Ia menambahkan, Satgas tersebut cenderung menimbulkan polemik di publik tanpa kontribusi besar terhadap penerimaan negara.
“Cuma bikin ribut saja, income-nya tidak banyak. Daripada bikin noise, mungkin akan kita akhiri Satgas BLBI itu,” katanya.
2. Menkeu masi akan lakukan assesment

Meski begitu, Purbaya menegaskan akan melakukan asesmen lebih lanjut sebelum mengambil keputusan final.
“Akan saya assess lagi terakhir sebelum kita ambil langkah itu,” imbuhnya.
3. Tutut Soeharto sempat gugat Menkeu

Sebelumnya, Satgas BLBI sempat menjadi sorotan setelah putri Presiden RI ke-2 Soeharto, Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana atau Tutut Soeharto, menggugat Menteri Keuangan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta pada 12 September 2025. Gugatan itu diajukan karena Tutut tidak terima dicegah bepergian ke luar negeri lantaran dianggap sebagai penanggung utang perusahaan yang memiliki kewajiban terhadap negara terkait BLBI.
Namun, gugatan tersebut kini telah dicabut. Purbaya mengaku telah bertemu langsung dengan Tutut untuk membicarakan persoalan itu.
“Sudah dicabut oleh Mbak Tutut, dan kita hormati. Saya juga sudah bertemu dengan Mbak Tutut, berdiskusi soal ini dan itu. Pada dasarnya, beliau menghormati langkah-langkah yang diambil pemerintah,” tutur Purbaya.