Menteri PU Jamin Tenaga Kontrak Direkrut Lagi usai Anggaran Cair

- Menteri PU pastikan tenaga operasi dan pemeliharaan akan dikontrak kembali setelah anggaran disetujui oleh Menkeu.
- Dody berupaya mempercepat penyelesaian proses politik anggaran agar kontrak tenaga OP dapat segera diperbarui.
- Perpanjangan kontrak tenaga OP mengalami keterlambatan karena proses politik anggaran yang belum selesai.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo memastikan para tenaga operasi dan pemeliharaan (OP) akan kembali dikontrak setelah anggaran kementerian disetujui oleh Menteri Keuangan (Menkeu). Menurutnya, balai-balai di bawah Kementerian PU baru dapat melanjutkan kontrak kerja dengan tenaga OP setelah anggaran disetujui dan dapat digunakan.
Berkaitan dengan itu, dia memastikan tidak ada kebijakan merumahkan pekerja karena efisiensi alias pemangkasan anggaran, melainkan hanya keterlambatan dalam pembaruan kontrak akibat proses politik anggaran yang belum selesai.
"Pada saat sudah efektif efisien, kemudian para balai itu biasanya baru berani berkontrak dengan para OP itu lagi. Jadi sebenarnya bukan ada perumahan, tapi hanya sekedar update kontraknya yang belum kita kerjakan, karena proses politik anggarannya belum selesai," kata Dody dalam pernyataan yang diterima IDN Times, Kamis (13/2/2025).
1. Dody instruksikan tanda tangani kontrak sambil tunggu anggaran cair

Dody menyatakan pihaknya berupaya mempercepat penyelesaian proses politik anggaran agar kontrak tenaga OP dapat segera diperbarui.
Namun, sambil menunggu itu, dia telah menginstruksikan Dirjen Sumber Daya Air untuk menandatangani kontrak sementara dengan para tenaga OP. Setelah anggaran disetujui dan efektif, pembayaran akan dilakukan secara rapel.
"Saya sudah menginfokan kepada Bu Dirjen Sumber Daya Air untuk sementara waktu ya udah tanda tangan kontrak dulu dengan para OP ini. Nanti begitu semua anggaran yang ditetapkan untuk kita sudah efektif, berarti kita tinggal bayar rapelan," paparnya.
2. Sebagian tenaga operasi dan pemeliharaan saat ini tetap bekerja
Dody menyebut sebagian tenaga operasi dan pemeliharaan masih bekerja, terutama karena kebutuhan di lapangan meningkat seiring dimulainya musim tanam di beberapa daerah.
Dia menyampaikan apresiasi kepada tenaga OP dan pegawai balai yang tetap menjalankan tugasnya demi mendukung target swasembada pangan. Namun, dia menjelaskan pembayaran bagi para tenaga tersebut baru dapat dilakukan setelah anggaran disetujui dan dapat digunakan secara efektif.
"Jadi kalau hari ini ada beberapa teman-teman OP dan teman-teman balai yang berkenan tetap melakukan, melanjutkan pekerjaan karena memang itu sangat-sangat diperlukan untuk bisa kita meraih swasembada pangan," ujarnya.
3. Pencairan anggaran Kementerian PU masih dalam proses persetujuan

Jadi, Dody memastikan tidak mengeluarkan kebijakan yang merumahkan tenaga operasi dan pemeliharaan melainkan kontrak tahunan mereka telah habis dan masih menunggu pembaruan.
Dia menjelaskan perpanjangan kontrak biasanya selesai pada November atau Desember, namun tahun ini mengalami keterlambatan karena anggaran masih dalam proses persetujuan.
Proses politik anggarannya harus melalui beberapa tahapan, dimulai dari Kementerian Keuangan dan Presiden, kemudian ke Kementerian PU menyampaikannya ke DPR untuk mendapatkan persetujuan.
"DPR oke, baru kita kembali lagi ke Bu Menteri Keuangan, baru kemudian bisa efektif efisien," tambahnya.