Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Minta Ventilator ke Elon Musk, Wamen BUMN: Arahan Erick Thohir

Menkes Budi Gunadi Sadikin (IDN Times/Shemi)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times - Dua hari lalu, Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin terang-terangan meminta bantuan sebanyak 300-400 ventilator kepada Elon Musk melalui akun twitter.

Permintaan disampaikan Budi saat membalas cuitan Elon dan Tesla yang mengumumkan produksi ventilatornya, dan siap membagikannya kepada yang memerlukan terkait wabah COVID-19 atau virus corona.

Budi mengatakan hal tersebut dilakukan, lantaran Menteri BUMN Erick Thohir memintanya untuk mencari ventilator hingga ke pelosok negeri.

"Jadi termasuk Elon Musk nge-twet kita kejar juga," katanya melalui video conference, Selasa (7/4).

1. AS diklaim juga kekurangan ventilator

Tangkap Layar Kementerian BUMN
Tangkap Layar Kementerian BUMN

Selanjutnya Budi menjelaskan, pada kenyataannya Amerika Serikat juga kekurangan ventilator.

Dari informasi yang dia dapatkan Rusia dan Tiongkok yang dapat mensuplai ventilator. "Ini karena tugas Pak Menteri aja suruh cari sampai ujung dunia, ya saya cari sampai kemana pun kita cari. Jadi kebutulan dia update (Elon Musk) kita respons aja," katanya.

2. Pemerintah mengkaji pembuatan ventilaror lokal

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Selanjutnya Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, saat ini sudah ada sejumlah ventilator yang berdatangan untuk sejumlah rumah sakit di Indonesia, namun dia tak dapat memastikan apakah jumlahnya cukup atau tidak.

Karena banyaknya kebutuhan ventilator di dalam negeri, akan ada pembuatan alternatif ventilator lokal dari penemuan mahasiswa Univesitas ITB dan UI.

"Cuma mungkin bisa ditanya kepada Menperin juga yang mengawasi dan membina mereka. Kita siap aja, kalau ada kita bisa beli dan kita pergunakan," ujarnya.

3. Wamen BUMN menanggapi komentar Musk

Twitter
Twitter

Sebelumnya diberitakan, Elon Musk mengatakan bahwa pihaknya memiliki ventilator tambahan untuk penanganan COVID-19 yang telah disetujui oleh FDA.

"Akan dikirimkan ke rumah sakit di seluruh dunia dalam wilayah pengiriman Tesla (kendaraan listrik Amerika dan perusahaan energi bersih yang bersih yang berbasis di California}," tegas Musk, melalui akun Twitternya.

Musk mengatakan perangkat dan biaya pengiriman akan diberikan secara gratis, satu-satunya yang menjadi persyaratan ventilisasi dibutuhkan sesegera mungkin untuk pasien.

"Tolong beri tahu saya atau @Tesla," ujar Musk.

Melalui cuitan itu lah yang Budi Sadikin kemudian menanggapi Musk dengan melontarkan komentar, bahwa saat ini 70 rumah sakit yang dikelola oleh BUMN sedang membutuhkan ventilator secepat mungkin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
Auriga Agustina
3+
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us