Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MTI: Masih Banyak Truk ODOL yang Masuk ke Kapal saat Mudik Terjadi

Ilustrasi kendaraan saat mengantre di Pelabuhan Merak. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Jakarta, IDN Times - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyoroti adanya pelanggaran terkait truk kelebihan dimensi dan muatan (over dimension dan over load/ODOL) yang masuk ke kapal selama arus mudik Lebaran tahun ini.

Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno menyebutkan, hampir 100 persen mobil barang yang masuk ke kapal selama mudik tahun ini kelebihan dimensi dan muatan.

"Jarang ditemui mobil barang yang tidak kelebihan dimensi dan muatan. Masih ditemui kendaraan barang lebih dari dua sumbu, serta mengangkut barang selain yang ditentukan dalam Surat Keputusan Bersama, seperti mengangkut mebel, sepeda motor baru," ucap Djoko dalam pernyataannya kepada IDN Times, Selasa (25/4/2023).

1. Perlu diterapkan aturan Zero Truk ODOL

Truk-truk ODOL yang terkena razia aparat Polri. Foto istimewa

Atas dasar hal tersebut, Djoko menyarankan kepada pemerintah dan juga pelaku transportasi penyeberangan untuk menerapkan aturan Zero Truk ODOL. Program atau aturan tersebut bisa dilakukan pertama kali pada lintas Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni.

"Selanjutnya, dapat dilakukan Program Zero Truk ODOL pada lintas Pelabuhan Penyeberangan Merak–Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Jika berhasil, secara bertahap ke lintas penyeberangan dan pelabuhan yang lainnya," ujar Djoko.

2. Pengguna sepeda motor juga masih banyak melanggar

Pemudik bersepeda motor dengan membawa anak antre menunggu giliran masuk ke kapal "Roll on-Roll off" (RoRo) untuk menyeberang ke Pulau Sumatera di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (27/4/2022) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Selain truk ODOL, Djoko juga melihat masih banyaknya pelanggaran yang dilakuka oleh pemudik bersepeda motor. Pelanggaran tersebut adalah kelebihan penumpang maupun barang.

"Kelebihan penumpang dengan membawa anak-anak ada yang satu anak dan ada yang dua anak. Kelebihan barang, berupa penambahan barang di belakang juga di dekat sandaran kaki, sehingga tempat injakan kaki menjadi kurang nyaman," kata dia.

3. Penambahan armada mudik gratis ke Sumatra

Ilustrasi mudik menggunakan kapal di Dermaga Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Di sisi lain, Djoko menyarankan kepada pemerintah untuk menambah armada mudik gratis ke Pulau Sumatra tahun depan. Saat ini, mudik gratis ke Sumatra hanya menuju dua kota, yakni Palembang dan Bandar Lampung.

"Mulai tahun depan (2024), program mudik gratis diperbanyak dan diperluas tujuannya. Melipatgandakan jumlah armada mudik gratis hingga dapat menggapai setiap kabupaten dan kota," ujar Djoko.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us